spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kekerasan di PN Balikpapan! Wartawan Dibentak, Diludahi, Hingga Dipukul Teman Terdakwa

BALIKPAPAN – Aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Kota Balikpapan, pada Rabu (19/3/2025). Seorang wartawan Balikpapan Pos, Moeso Novianto menjadi korban penganiayaan saat menjalankan tugas jurnalistik di Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan.

Muso mengatakan, aksi kekerasan terhadap dirinya ini bermula saat dirinya sedang ngobrol di dekat meja penjagaan, namun secara tiba-tiba ia diteriaki oleh terdakwa kasus pencabulan bernama Juned dari balik jeruji besi sel tahanan PN Balikpapan.

“Apa kamu Muso? Saya diteriakin seperti itu,” ujarnya.

Teriakan itu memancing reaksi Moeso yang merasa tersinggung dan berusaha menanyakan maksud ucapan tersebut. Situasi semakin memanas dengan aksi saling adu mulut dan akhirnya menarik perhatian pengunjung PN Balikpapan. Bukannya meredakan situasi, teman terdakwa justru melontarkan kata-kata kasar kepada Moeso.

“Saya tersinggung dibentak begitu di depan orang banyak. Ini masalah harga diri. Siapa pun kalau dibentak di tengah keramaian pasti tidak terima,” tambah Moeso.

Ketegangan sempat mereda setelah petugas melerai adu mulut itu dan Moeso kemudian mengalah serta menghindar keluar dari gedung pengadilan. Namun tak lama kemudian, seorang pria berbadan besar tiba-tiba menghampiri Moeso dengan nada membentak.

“Eh, kamu kah yang mukul adikku tadi? Kurang ajar kamu!” jelas Moeso.

Padahal, tidak ada peristiwa pemukulan yang terjadi di dalam gedung pengadilan tersebut. Ucapan pelaku tersebut terkesan mengada-ngada hanya untuk menghampiri Moeso. Benar saja, situasi semakin memanas saat pria itu meludahi wajah Moeso, yang kemudian dibalas oleh Moeso. Tak terima, pria tersebut melayangkan pukulan keras ke arah pipi kiri Moeso hingga membuatnya terhuyung.

Tak berhenti di situ, pria itu juga memiting Moeso, hingga membuat Moeso kesulitan bernapas sebelum akhirnya dilerai oleh petugas dan pengunjung. “Mau mati kah kamu?,” teriak pelaku sambil memiting leher Moeso.

Akibat kejadian itu, Moeso mengalami pembengkakan di pipi kiri serta merasakan sakit di sekitar telinga. “Sakit di bagian kuping, agak pusing karena pukulannya tadi keras kena pipi dekat kuping,” jelas Moeso lagi.

Merasa menjadi korban kekerasan, Moeso melaporkan kejadian ini di Mapolresta Balikpapan. “Tidak perlu melakukan perlawanan. Kita tempuh proses hukum saja. Saya segera buat laporan polisi dan tadi saya sudah WhatsApp juga Kasatreskrim Polresta Balikpapan,” tutupnya.

Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

62.1k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img