spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kejati Kaltim Cetak Duta Pelajar Sadar Hukum di PPU

PENAJAM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim mencetak kader muda sadar hukum yang siap menghadapi kemajuan daerah. Lomba menyasar generasi muda yang ada di Penajam Paser Utara (PPU) seiring dengan perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.

Bentuknya berupa lomba pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum. Peserta ajang ini terdiri dari pelajar tingkat SMA, SMK, Madrasah Aliyah, serta Sekolah Luar Biasa (SLB) dan difasilitasi oleh Kejaksaan Negeri PPU.

Wakil Kepala Kejati Kaltim, Amiek Wulandari menjelaskan, upaya ini merupakan langkah awal membentuk kesadaran warga sejak remaja. Sebab, mereka nanti yang akan menjadi agen dalam menjaga ketertiban umum.

“Kita dengan pemerintah daerah berharap generasi penerus menjadi generasi yang berkarakter, khususnya karakter sadar hukum. Kita berharap mereka mampu memberikan lingkungan yang lebih baik, dan berawal dari tingkat SMA, itu sangat potensial,” ungkap Amiek, Kamis (23/6/2022).

Amiek menyebutkan, situasi di IKN tentulah akan berbeda dengan daerah PPU saat ini. Kemudian peranan generasi muda untuk menciptakan kondusivitas di dalamnya menjadi faktor penentu. Amiek mengatakan, generasi muda yang akan terlibat di IKN nantinya harus sadar hukum. Dengan begitu, dampak positif bisa dirasakan seluruh masyarakat.

BACA JUGA :  Andi Faiz Dukung Kejari Bontang Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

“Duta pelajar sadar hukum dibekali pengetahuan yang cukup. Agar di IKN mampu mencipta situasi kondusif yang bisa dirasakan setiap masyarakat,” kata dia.

Kegiatan ini didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dengan melibatkan 20 peserta dari 10 tim yang berasal dari 10 sekolah tingkat menengah atas di PPU. Finalis lomba pemilihan Duta Sadar Hukum di PPU yakni dari SMA Negeri 2, SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 8.

Enam orang finalis tersebut nantinya akan kembali beradu kemampuan pengetahuan tentang hukum di tingkat provinsi, melawan beberapa finalis dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim. “Mereka ini sudah bisa mengekspresikan, terlihat sudah memiliki literasi dan pengetahuan yang bagus, serta sudah sangat pandai menyampaikan pendapat terkait hukum,” pungkas Amiek. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img