PASER – Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Paser periode 2022-2027, sebagai salah satu peran serta masyarakat dalam membantu Pemerintah menanggulangi TBC resmi dilantik Bupati Paser, Fahmi Fadli, di Kyriad Sadurengas Hotel, Senin (3/7/2023).
Fahmi meminta agar pengurus PPTI Cabang Paser dapat memberikan pendampingan dan edukasi kepada para penderita tuberkulosis sekaligus mampu mengidentifikasi 470 penderita tuberkolosis yang ada di Kabupaten Paser.
Tujuannya agar PPTI dapat memastikan setiap penderita tuberkolosis untuk mendapat pelayanan Kesehatan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk berobat selain mendapat perlindungan terhadap Kesehatan masing-masing anggota.
“Jika tidak mau berobat, PPTI bertanggungjawab untuk menjemput dan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser pastikan ketersediaan obat – obatan. Yang lebih penting lagi agar penyuluh atau petugas kesehatan melindungi diri dengan menggunakan masker dan mencuci tangan dengan disinfektan,” kata Fahmi.
Fahmi juga meminta, agar pengurus PPTI Cabang Paser dapat memberikan laporan kepada Pemkab Paser setiap tahun terkait perkembangan penderita TBC di Kabupaten Paser. Langkah ini ditujukan sebagai bagian dari Pemkab Paser untuk memastikan perkembangan kesehatan masyarakat.
“Kami perlu dibantu untuk data penderita tuberkolosis setiap tahun. Apakah bertambah atau berkurang dan kedepannya bagaimana peran aktif pengurus PPTI dalam menurunkan kasus tuberkolosis,” jelasnya.
Ia turut menekankan agara organisasi tersebut lebih memperbanyak aksi daripada sekadar pertemuan. Pihaknya siap memberikan dukungan terhadap PPTI Cabang Paser agar tujuan yang hendak diinginkan dapat tercapai.
“Rapat kegiatan cukup sekali dua kali, perbanyak action,” kata Kepala Daerah berlatar belakang dokter ini.
Diakhir pelatikan, Bupati Paser melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Dinas Kesehatan (Disnkes) Kabupaten Paser dengan Fasilitas Kesehatan Swasta yaitu Klinik Permata Bunda dan Klinik Rafa untuk bekerjasama dalam pemberantasan tuberkolosis. (bs)
