TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani kecewa terhadap Bupati Berau, Sri Juniarsih yang dianggap mengabaikan undangan DPRD Berau untuk kesekian kalinya.
Dia mengatakan, pihaknya telah dua kali mengirimkan undangan kepada Bupati Berau untuk mengikuti rapat Badan Musyawarah (Banmus) di Kantor DPRD Berau, namun undangan tersebut tidak kunjung dihadiri.
“Kami sudah dua kali mengundang Bupati untuk rapat banmus, tapi kedua-dua undangan kami tidak ada yang dihadiri. Padahal rapat ini juga penting dihadiri kepala daerah,” ujarnya.
Dikatakan Madri, seharusnya Bupati menjadi figur penting yang wajib menghadiri setiap undangan DPRD Berau guna membahas persoalan penting menyangkut masyarakat Berau.
“Kehadiran kepala daerah untuk mendengarkan apa saja yang akan disampaikan itu sangat penting. Dewan juga butuh menyampaikan langsung ke Bupati, bukan hanya selalu yang mewakili saja,” ucapnya.
Dirinya juga menyayangkan sikap Bupati Berau yang dinilai seringkali tidak melibatkan DPRD Berau dalam beberapa kesempatan dan pertemuan penting, salah satunya saat Wakil Kementerian Ketenagakerjaan RI mengunjungi Bumi Batiwakkal beberapa waktu lalu.
“DPRD juga sering tidak mendapat undangan penting, kemarin saja saat Kementerian Ketenagakerjaan datang dan melakukan diskusi bersama stakeholder, DPRD tidak di undang,” bebernya.
“Bahkan saya sampai menghubungi Disnakertrans untuk menanyakan undangan itu. Harusnya yang mengundang memang bukan Disnakertrans, tapi dari Pemkab Berau atau Bupati Berau langsung,” sambungnya.
Madri berharap Bupati Berau dapat melakukan evaluasi terhadap hal-hal tersebut. Pasalnya, kepentingan DPRD Berau untuk menyuarakan suara rakyat di depan Kepala Daerah merupakan tanggungjawab dirinya yang harus dilaksanakan.
“Tapi kalau tidak diundang bagaimana? Pembahasan soal ketenagakerjaan itu padahal penting untuk dihadiri wakil rakyat yaitu DPRD Berau. Tapi saya tidak diundang, saya tidak tahu harus berkomentar apa,” tandasnya. (adv/dez)
