spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kecelakaan Maut di Tanjung Laut Indah, Satu Nyawa Melayang

BONTANG – Seorang pengendara motor tewas di tempat kejadian setelah terlibat tabrakan dengan pemotor lain. Kecelakaan fatal berlangsung di tengah Bontang sedang memberlakukan Kaltim Silent atau Kaltim Steril. Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di kawasan Jl Sutan Syahrir, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Munggu (7/2/2021) sore sekitar pukul 17.00 Wita.

Dihimpun dari tempat kejadian, awalnya diperoleh informasi lakalantas tersebut terjadi “adu banteng” sesama motor itu dipicu pelanggaran salah satu pemotor yang berkendaraan melawan arus.

Namun setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Polres Bontang, kecelakaan tersebut terjadi antara pengendara motor Yamaha Mio Soul merah nomor plat KT 6790 DN berinisial MA, dengan pengendara sepeda motor Yamaha Vega R biru nomor plat KT 5764 DK.

Saat itu, MA berkendara dari arah simpang Tanjung Laut menuju arah Pelabuhan Tanjung Laut Indah di lajur kiri dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba MA membanting stir ke lajur kanan karena menghindari dua pesepeda yang sedang mengayuh pedalnya di kawasan depan bengkel Rahmat Motor.

Rupanya di lajur kanan, terdapat pengendara berinisial R yang berjalan searah. Karena jarak yang sudah dekat dan lepas kontrol, sehingga terjadilah insiden berujung maut tersebut.

Keduanya langsung tergeletak di tengah jalan, dengan kondisi bersimbah darah. Si pengendara pria dewasa, tergeletak di samping median jalan. Sedangkan pengendara lainnya yang melawan arus, terpental hingga ke atas median jalan.

[irp posts=”10050″ name=”Kecelakaan Maut di Tanjung Laut Indah, Begini Kronologis Lengkapnya”]

Kabar terbaru, R dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan pengendara lawannya masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. “Saat ini anggota kami masih melakukan olah TKP di lokasi. Anggota kami juga masih mencari data untuk mengetahui kronologisnya, dan meminta keterangan saksi-saksi,” ujar Kasat Lantas Polres Bontang, AKP Imam Syafi’i.

Akibat insiden ini lokasi kejadian langsung dipadati warga yang penasaran ingin melihat. Padahal sesuai instruksi Gubernur Kaltim, masyarakat diminta berdiam diri selama dua hari di akhir pekan. (bms)

[irp]

16.4k Pengikut
Mengikuti