spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kebakaran Sepanjang 2023 Capai Ratusan Kejadian di Samarinda, Rugikan hingga Puluhan Miliar Rupiah

SAMARINDA – Kebakaran di Kota Samarinda merupakan kejadian yang sering terjadi dan tidak terelakkan. Sepanjang tahun 2023, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda mencatat 190 peristiwa kebakaran di Kota Samarinda dengan kerugian mencapai puluhan miliar rupiah.

Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH, mengatakan bahwa kebakaran di Kota Samarinda terjadi disebabkan beberapa hal. Antara lain korsleting listrik, kebocoran gas, kebakaran sampah, dan lain sebagainya.

Pihaknya mencatat bahwa sepanjang tahun 2023 terdapat 190 peristiwa kebakaran di Kota Tepian.

“Jika ditotal, ada sekitar 190 kejadian kebakaran mulai dari Januari hingga Desember 2023,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa kebanyakan kebakaran terjadi di daerah pemukiman padat penduduk, lahan-lahan warga, tempat usaha, hingga pergudangan. Hal ini mengakibatkan api cepat tersebar dan gang sempit sering menjadi kendala.

“Paling banyak memang terjadi di pemukiman warga, karena Samarinda ini memiliki banyak pemukiman padat penduduk. Sehingga penyebaran api begitu cepat,” ujarnya.

Ia merincikan bahwa sepanjang tahun 2023 terdapat 71 kebakaran yang terjadi di pemukiman warga, 62 di lahan warga, 1 di rumah makan, 1 di kios atau pasar, dan 9 di tempat usaha. Selain itu, terdapat 8 kebakaran di gudang, 1 di perusahaan, 22 kebakaran yang diakibatkan oleh warga yang membakar sampah, 1 di Tempat Pemrosesan Akhir, dan 14 kasus lainnya. Total kerugian dari kejadian ini mencapai Rp 87 miliar rupiah.

BACA JUGA :  Ramainya Wonderland Samarinda di Libur Lebaran: Ribuan Wisatawan Padati Wahana Baru di Palaran

“Penyebab paling banyak adalah korsleting listrik dan kebocoran gas. Tetapi pada pertengahan tahun, pada bulan September 2023, ditemukan kasus kebakaran lahan dan sampah yang cukup signifikan,” bebernya.

Meninjau kejadian di tahun 2023, Hendra AH mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda untuk selalu waspada dan lebih memperhatikan penyebab-penyebab kebakaran. Terutama yang berada di lingkungan masing-masing, terlebih permasalahan kelistrikan yang tidak boleh diabaikan. Sebagai langkah antisipasi awal, sebaiknya setiap rumah atau RT memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Ini sangat baik jika terjadi api, karena penyebarannya tidak akan terlalu luas karena dapat diminimalisir oleh APAR terlebih dahulu,” pungkasnya.

Pewarta: Nelly Agustina
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img