SAMARINDA – Tragedi kebakaran yang mengguncang Gang Mawar, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, belum usai. Tak lama setelahnya, api kembali berkobar hebat di lokasi yang tak jauh, tepatnya di Jalan Pelita, RT 34, pada pukul 12.45 Wita
Kebakaran kedua ini menyulitkan petugas pemadam kebakaran karena api muncul di tengah-tengah bangunan, menyulitkan akses untuk melakukan pemadaman.
Kepala Bidang pemadaman kebakaran Dan penyelamatan disdamkar Kota Samarinda, Teguh Setiawardhana, mengatakan bahwa tim pemadam dibagi menjadi dua untuk menangani kedua lokasi kebakaran secara simultan.
“Api di Jalan Pelita sangat sulit dipadamkan. Asap tebal dan kobaran api yang besar membuat petugas kesulitan bekerja,” ujar Teguh.
Selama lebih dari 30 menit, petugas berjibaku melawan si jago merah.
Sayangnya, api terus merambat dan melalap bangunan-bangunan di sekitarnya, termasuk sebuah toko elektronik yang menjual produk Samsung.
Kondisi yang ekstrem membuat para petugas kelelahan.
Seorang relawan bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas akibat menghirup asap tebal.
Sementara itu, pemilik toko elektronik yang terbakar terlihat panik berusaha menyelamatkan barang dagangannya.
Herry Nurdi, Sekretaris Damkar Kota Samarinda, mengungkapkan bahwa pihaknya masih belum dapat memastikan penyebab pasti kebakaran di kedua lokasi.
“Dugaan sementara, kebakaran di Jalan Mawar disebabkan oleh korsleting listrik,” ungkapnya
“Namun, untuk kebakaran di Jalan Pelita, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Herry menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk memadamkan api dan melakukan pendinginan agar tidak terjadi penyebaran api ke bangunan lainnya.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R
