SANGATTA– Dampak lanjutan banjir yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai dirasakan warga.
Tidak hanya dampak bagi penduduk yang rumahnya terendam, tetapi juga lumpuhnya arus lalu lintas yang melintasi wilayah Sangatta. Di kilometer 1, Jalan poros Sangatta-Bontang, kendaraan tak bisa bergerak alias macet total, akibat tidak bisa melalui ruas jalan yang terendam banjir.
Rusman Tobba, salah satu pengendara mengatakan, macet total diakibatkan tingginya air di Jalan Ahmad Yani ditambah arus yang deras. “Kendaraan yang masuk Sangatta hanya bisa sampai terminal, mulai depan penginapan Mitra air tinggi dan deras arusnya,” ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Kawasan kilometer 1 hingga 3 diketahui menjadi kawasan dengan ketinggian air yang cukup parah mencapai pinggang orang dewasa. Akibatnya, banyak kendaraan terhenti di sekitar terminal karena tidak bisa melewati banjir.
Pengelola terminal telah mendirikan posko darurat bagi pengendara yang terjebak, maupun warga terdampak untuk mengungsi di bangunan terminal.
Rusman bercerita, dia harus mengantre hingga satu hari satu malam dan menumpang di atas truk Fuso sampai akhirnya bisa menembus masuk ke Sangatta. “Satu hari satu malam harus berjuang di terminal, itupun saya menumpang Fuso baru bisa lolos,” tutupnya. (ref)
