JAKARTA – Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil menjelaskan bahwa kawasan inti ibu kota baru yang luasnya seluas Monumen Nasional (Monas), Jakarta, diperkirakan “inSya-Allah” bisa selesai pada Agustus.
“Disebut selesai itu berarti istana negara dan bangunan di sekelilingnya. Jadi, jangan salah kaprah ya menganggap IKN beres semuanya, itu puluhan tahun, tetapi kawasan intinya segede Monas ini inSya-Allah selesai,” kata RK di ANTARA Heritage Center (AHC), Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat untuk datang dan memastikan secara langsung perkembangan pembangunan kawasan inti IKN. “Kalau hanya mengonsumsi berita, dan tidak pernah datang melihat, berbeda dengan melihat kan, makanya istilahnya seeing is believing,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke IKN pada Kamis (11/7), ia menyebut tugas seorang kurator adalah memastikan yang dibangun sesuai dengan visi dan misi, karena itu dirinya pun mengecek kembali kawasan inti.
“Istana Presiden saya periksa, ruang kayak Monas-nya, alun-alunnya gitu ya, saya juga periksa bangunan-bangunan di sekelilingnya. Tinggal air di-connect (dihubungkan) dari danau, harusnya suplai air bisa terkendali ya,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa penyediaan air ke kawasan inti IKN membutuhkan waktu dan diperkirakan selesai dalam sebulan.
“Airnya sudah ada di danau, tetapi pipanya itu kan butuh waktu. Jadi ibarat, maaf ya, ibarat Jakarta nih, Jatiluhur-nya sudah siap, tetapi narik dari Jatiluhur ke Jakarta-nya masih berproses,” jelasnya.
Nah, baginya, air IKN itu sama, danaunya sudah ada, tetapi narik ke pusat intinya masih berproses. “Semua dikerjakan kok, janjinya Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) juga kan dalam sebulan ini harusnya bisa selesai,” katanya.
Untuk persiapan HUT RI pada 17 Agustus, lanjut dia, akan bersifat spektakuler karena merupakan peristiwa bersejarah karena status Jakarta sudah bukan menjadi ibu kota. Walaupun demikian, ia menyebut pembangunan di IKN akan diberhentikan pada 10 Agustus untuk mendukung acara tersebut.
“Lebih pada keamanan. Jadi gini, persiapan 17 Agustus itu kan si paskibraka harus latihan baris-berbaris kan. Keamanan upacara ini kalau masih banyak keramaian-keramaian kan mengganggu sirkulasi dan sebagainya,” jelasnya.
“Jadi kalau Pak Basuki menyatakan akan ditutup dulu sebenarnya untuk memastikan upacara di tanggal 17 itu dalam persiapannya tidak ada gangguan. Makanya kita doakan lancar ya supaya peristiwa bersejarahnya kita saksikan berhasil,” kata dia menambahkan. (ANT/MK)