SANGATTA– Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutim Andi Mappasiling berharap dukungan wartawan, untuk bersama mencerdaskan, mengedukasi, dan menumbuhkan optimisme masyarakat terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Andi Appa, sapaan akrab Andi Mappasiling, juga berharap para kuli tinta bersama-sama Bawaslu ikut mengawal pesta demokrasi di Kutim, di mana tahapannya kini sudah dimulai hingga Februari 2024 mendatang. Salah satunya, memberitakan secara berimbang bila nanti menemukan kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan para peserta pemilu.
“Kami pun siap membuka diri, berkomitmen dan terbuka semua informasi kepada media. Ini bisa kami sampaikan secara formal, maupun nonformal. Silakan diskusi kapan pun di kantor kami,” ungkapnya, ditemui usai rakor di Hotel Royal, Rabu (15/6/2022).
Andi Appa juga meminta, para juru warta Kutim tak segan memberikan kritik dan saran kepada Bawaslu, sehingga kinerjanya semakin baik. “Kami sangat komitmen bekerja sama dengan kawan-kawan media,” sebutnya.
Acara yang dihadiri tak kurang dari 15 jurnalis se-Kutim ini menghadirkan Perwakilan Diskominfo Kutim, Agus sebagai narasumber serta Koordinator Divisi Humas Muhammad Idris sebagai narasumber kedua.
Dalam kesempatan ini, Agus turut mengingatkan kode etik dan cara kerja jurnalistik kepada sesama rekan seprofesi. Menurut dia, kerja jurnalistik berbeda dengan kerja kehumasan yang lebih mengedepankan citra baik dari instansi atau lembaga yang dinaunginya.
“Kerja jurnalistik juga memerlukan kroscek kepada narasumber terkait. Inilah bedanya dengan media sosial (medsos),” jelas Agus dalam paparan materinya.
Dia berharap sinergi Bawaslu dengan pewarta di Kutim bisa terjaga. Artinya, pewarta bisa mengkritisi kinerja Bawaslu. Begitu sebaliknya, sehingga kedua belah pihak saling mengkritisi agar bisa jalan beriringan. (ref)