spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Intimidasi Kepsek dan Istri Ketua KPID Kaltim Berakhir di Meja Mediasi

SAMARINDA – Setelah sempat viral, kasus dugaan intimidasi oleh seorang kepala sekolah terhadap istri Ketua KPID Provinsi Kaltim beberapa hari yang lalu akhirnya berujung damai di meja mediasi yang digelar, Rabu (21/8) hari ini.

Tim TRC PPA Kalimantan Timur turut hadir dalam mediasi yang berlangsung di kantor TWAP Samarinda.

Sudirman, kuasa hukum Tim TRC PPA, menjelaskan bahwa mediasi ini terlaksana setelah adanya permintaan dari kedua belah pihak dan respon positif dari pemerintah kota. Tim TWAP kemudian memfasilitasi tempat mediasi ini.

Dalam mediasi ini, baik orang tua siswa maupun kepala sekolah beserta jajarannya, termasuk perwakilan paguyuban dan komite sekolah, hadir bersama.

“Semua pihak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pandangan masing-masing,” ujar Sudirman.

Meski sempat terjadi perdebatan yang cukup hangat, akhirnya kedua belah pihak berhasil menemukan titik temu dan mencapai kesepakatan.

“Ini adalah hal yang wajar dalam sebuah mediasi, di mana masing-masing pihak ingin menyampaikan pendapatnya,” tambahnya.

Syaparudin, selaku Ketua TWAP, menjelaskan saat mediasi bahwa ia hanya menyampaikan apa yang Wali Kota sampaikan kepadanya.

“Bertentangan dengan penjualan buku, tidak ada lagi, khususnya di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Samarinda, apapun bentuknya sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.

Kepala sekolah yang berinisial M membenarkan adanya mediasi tersebut dan menyatakan bahwa permasalahan dengan istri Ketua KPID telah diselesaikan secara musyawarah.

“Kami akan terus mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Samarinda,” ujarnya saat diwawancarai oleh Media Kaltim melalui WhatsApp hari ini.

Penulis: Dimas
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti