BONTANG – Tren kasus aktif Covid-19 di Bontang dalam beberapa minggu terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari yang sebelumnya berada di atas seribu kasus, hingga Senin (27/9/2021) siang tercatat 348 kasus.
310 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri (isoman), dan 38 sisanya dirawat di rumah sakit. Menurunnya kasus aktif, juga dibarengi dengan meningkatnya kasus kesembuhan. Adapun kasus kematian, saat ini persentasenya di angka 2,3 %. Dari 15 kelurahan di Kota Taman, 8 di antaranya masih berstatus zona merah. Di antaranya Kelurahan Api-Api, Bontang Baru, Loktuan, Belimbing, Gunung Telihan, Gunung Elai, Satimpo, dan Tanjung Laut.
Dua kelurahan yang kini statusnya zona oranye, yakni Kelurahan Berebas Tengah, Berbas Pantai, dan Tanjung Laut Indah. Sedangkan wilayah dengan status zona kuning adalah Kelurahan Bontang Kuala, Guntung, Kanaan, dan Bontang Lestari.
Wakil Ketua I Satgas Covid-19 Bontang, Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, walau setiap hari kasus mengalami tren penurunan, namun kondisi kenyatan di lapangan, Bontang belum aman alias masih berstatus waspada. Untuk itu, satgas juga tidak mengendorkan pengetatan yang sudah berjalan selama ini, dan tetap mengimbau masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan (prokes). “Penambahan kasus harian kita (Bontang) masih tertinggi di Kaltim dalam dua minggu terakhir. Angka positif kita posisinya juga masih di atas,” terang Letkol Choirul.
Pria yang juga Dandim 0908/BTG itu mengingatkan, tingkat kedisiplinan masyarakat menjadi kunci agar kasus ini terus melandai. Selain itu, cakupan vaksinasi terutama untuk dosis kedua akan terus dilaksanakan agar kekebalan kelompok (herd immunity) segera terbentuk. “Apabila ada yang terkonfirmasi positif dan bergejala lalu tidak memungkinkan isolasi di rumah, maka lebih baik dirawat di rumah sakit agar termonitor. Jangan sampai kondisinya sudah parah baru dirujuk,” pesannya. (bms)