Beranda BONTANG Kasus Covid-19 Bontang Terus Melandai, Satgas Tak Kendorkan Vaksinasi

Kasus Covid-19 Bontang Terus Melandai, Satgas Tak Kendorkan Vaksinasi

0
Infografis kasus harian Covid-19 Bontang per 10 Oktober 2021. (ist)

BONTANG – Kasus aktif Covid-19 di Bontang terus menunjukkan tren positif. Rata-tata, penambahan kasus harian lebih sedikit dibandingkan angka kesembuhan. Teranyar per Minggu (10/10/2021), total kasus aktif tersisa 115 orang. Sebanyak 104 kasus di antaranya menjalani isolasi mandiri (isoman), dan 11 orang dirawat di rumah sakit. Dari 15 kelurahan, kini tersisa Loktuan yang masih berstatus zona merah dengan jumlah kasus aktif 21 orang.

Adapun 3 kelurahan, berstatus zona oranye, yakni Gunung Elai, Api-Api, dan Berbas Pantai. Kelurahan Belimbing dan Telihan yang sehari sebelumnya masih berstatus zona oranye, per hari ini turun menjadi zona kuning mengikuti 8 kelurahan lainnya. Di antaranya Kelurahan Kanaan, Satimpo, Tanjung Laut, Bontang Lestari, Berebas Tengah, Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala, dan Bontang Baru. Sedangkan Kelurahan Guntung, masih tetap bertahan di zona hijau alias nihil kasus.

Namun begitu oleh pemerintah pusat, Bontang masih ditetapkan level 3 penyebaran Covid-19. Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana mengatakan, pihaknya juga tak mengetahui metode perhitungan yang dilakukan pemerintah pusat, sehingga Bontang tidak diturunkan menjadi level 2. Menurut dia, hal itu tidak hanya terjadi di Bontang, namun di daerah lain. Kendati demikian, satgas saat ini lebih memilih terus menggencarkan vaksinasi. “Kedisiplinan prokes (protokol kesehatan) dan menjaga pola hidup sehat juga menjadi kunci menekan kasus covid,” terangnya.

Dari infografis capaian vaksinasi yang dirilis Dinas kesehatan (Dinkes) per Sabtu (9/10/2021), capaian Kota Taman sudah mencapai 62,7% atau 84.441 untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua, mencapai 38,6% atau 51.938 orang. “Capaian vaksinasi kita (Bontang) salah satu yang tertinggi di Kaltim,” ujarnya.

Wakil Ketua I Satgas Covid-19 Bontang, Letkol Arh Choirul Huda menambahkan, sasaran vaksinasi akan difokuskan pada wilayah zona merah seperti Loktuan. Hal ini agar mencegah laju penyebaran virus Corona. Namun secara umum, vaksinasi akan terus masif dilakukan, agar kekebalan kelompok (herd immunity) segera terbentuk tahun ini. “Kisarannya 80% lebih capaian vaksinasinya. Ini yang kita kejar cepat. Semoga distribusi vaksin dari pusat bisa lancar,” tandasnya. (bms)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version