spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Bontang Makin Naik, Gugus Tugas Terkendala Minim Informasi untuk Tracing

BONTANG – Meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Bontang dalam 2 pekan terakhir, ikut mendorong Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 Bontang memasifkan kegiatan tracing, testing, dan treatment (3 T).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Bahauddin mengatakan kegiatan tracing atau pelacakan kasus adalah kegiatan melacak orang-orang yang kontak erat dengan kasus konfirmasi positif Covid-19. “Kegiatan tracing ini diikuti kegiatan testing,” tuturnya dalam rilisnya, Minggu (17/8).

BACA JUGA
-  Penularan Covid Meluas se-Kaltim, Meninggal Tambah 4 Orang, Ini Riwayatnya Tambah Lagi 16 Kasus di Bontang, Ada Riwayat dari SurabayaAda 5 Pasien Positif Covid dari Kluster HOP, Ini Riwayat Kasusnya

Sementara Testing adalah kegiatan melakukan tes untuk mengetahui status Covid-19. Metode yang digunakan bisa dengan rapid antibody, rapid antigen, swab PCR sesuai peruntukan dan ketersediaan. “Pemeriksaan rapid untuk membantu kegiatan screening, penegakan diagnosis Covid-19 hanya melalui pemeriksaan swab PCR,” sebutnya.

Sedangkan kegiatan treatment atau perawatan, termasuk isolasi mereka yang kontak erat dengan kasus konfirmasi sampai terbukti tidak mengidap Covid-19, serta merawat orang yang positif agar tidak menular ke orang lain. “Ketiga aspek tersebut harus dilihat sebagai kesatuan yang saling berinteraksi, efektif jika ketiganya dilakukan untuk saling memperkuat. Jadi tujuan utama 3T adalah mengendalikan tingkat penyebaran dan menurunkan fatalitas akibat COVID-19,” bebernya.

Karena jumlah kasus konfirmasi sampai saat ini sangat dibatasi oleh kapastitas testing dan masa menunggu untuk hasil testing keluar, maka kata Bahauddin, fungsi tracing menjadi sangat penting untuk Kota Bontang.

“Untuk itu, setiap kasus konfirmasi positif akan dilacak semua kontak eratnya, dan memastikan mereka diisolasi di rumah maupun fasilitas yang disediakan dengan disiplin. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit infeksi agar tidak terjadi outbreak kasus,” bebernya.

Soal kendala, Bahauddin mengatakan, kendala utama pelaksanaan tracing kontak adalah minimnya informasi dan keterbukaan. “Untuk itu, perlu kerjasama antara petugas dengan kasus konfirmasi serta semua orang yang pernah kontak dengan kasus,” harapnya. (ra/red)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti