spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Karnaval Batik, Cara Hotel Mercure Majukan Bisnis Batik Kaltim

SAMARINDA – Bertempat di Lobby Ballroom Mercure Hotels Samarinda, pada Minggu (5/10/2024), ALL X Ibis dan Mercure Hotels Samarinda menggelar acara Karnaval Batik Indonesia. Event ini menjadi yang kelima kalinya diadakan secara berturut-turut, menampilkan perkembangan dan transformasi batik yang kini telah menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle). Acara ini juga menyuguhkan rangkaian kegiatan menarik seperti talkshow, workshop, fashion show, dan exhibition.

Batik Kaltim kini mengalami perkembangan pesat dan kerap ditampilkan dalam ajang fesyen nasional. Baru-baru ini, batik Kaltim bahkan mendapat perhatian khusus di Jakarta Fashion Week.

“Batik adalah DNA bangsa. Banyak unsur kehidupan yang tercermin dalam batik,” ujar Creative Designer Kaltim, Primas G. Prihanta, yang menjadi salah satu narasumber di sesi talkshow.

Menurut Primas, untuk mengembangkan batik dibutuhkan proses yang berkesinambungan agar batik bisa terus bertahan, awet, dan berkembang. Ia juga menambahkan bahwa memilih batik sebagai fokus bisnis telah membuat rumah desain miliknya semakin berkembang dengan keuntungan yang signifikan. “Jangan ragu, batik bisa menjadi sumber cuan,” katanya.

Primas menjelaskan, keuntungan dari bisnis batik bisa mencapai lebih dari 50% dari modal awal, menjadikannya bisnis yang menggiurkan dan mulai banyak diminati.

Sesi talkshow terkait eksistensi dan pengembangan batik Kaltim baik secara budaya maupun bisnis. (Foto: Adhi Abdhian/Media Kaltim)

Aldi Riandana, Creative Director & Batik Enthusiast sekaligus mantan Duta Wisata Kukar, menjelaskan bahwa batik adalah bagian penting dalam kehidupan mayoritas warga Indonesia. Mulai dari lahir, bayi dililit dengan kain batik, hingga dewasa dan dalam momen-momen tertentu, batik sering digunakan di berbagai acara, baik formal maupun non-formal.

“Hingga saat meninggal, banyak yang menggunakan batik. Jadi, tidak heran kalau perkembangan batik sangat cepat dan pesat, baik dari segi motif, warna, corak, maupun bahan,” ujarnya.

Marketing & Communication Manager Mercure & Ibis Samarinda, Estetika Putri, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari program Mercure Hotel untuk mendukung kekuatan lokal dan para pelakunya.

“Perkembangan fesyen, terutama batik di Kaltim, sangat baik. Apalagi, batik Kaltim memiliki nilai-nilai alam, budaya, dan elemen lokal lainnya yang dapat terus dikembangkan menjadi tren fesyen berbasis lokal,” tutup Estetika. (Rls/Dhi)

Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti