Catatan Rizal Effendi
KAPOLDA Kaltim Irjen Pol Drs Imam Sugianto, M.Si diam-diam jadi jamaah Masjid Agung At Taqwa Balikpapan. Pada malam keempat Ramadan, Sabtu (25/3), dia hadir mengikuti salat Isya dan tarawih hanya ditemani seorang aspri.
Tak ada jamaah yang tahu, apalagi tak ada pengumuman dari masjid. Kapolda juga tidak salat di barisan depan. Jenderal bintang dua itu memilih di saf ketiga di sayap kanan. Saya sendiri sebagai ketua masjid baru menyapa setelah salat tarawih selesai.
Tak disangka Kapolda berkenan mengikuti barisan jamaah untuk bersalaman dengan sesama jamaah tanda ibadah tarawih sudah selesai. Lalu berkenan foto bersama. Kebetulan yang menyampaikan kultum KH Abbas Al Faz, rois syuriah NU Balikpapan.
Imam bersama para jamaah mendengarkan dengan saksama. Kiai Abbas membawakan tema “Ahli Surga.” Mengaitkan ibadah Ramadan, mulai berpuasa, salah tarawih sampai melaksanakan kewajiban zakat, infak dan sedekah.
Kebetulan yang bertindak sebagai imam, Ustaz H Aulia Rachman Lc, M.Hi, dosen IAIN Samarinda. Aulia diundang pengurus masjid, di samping imam tetap Masjid Agung At Taqwa, KH Jailani Mawardi, ustaz Ghozali dan Amin. “Alhamdulillah, suaranya enak,” kata Kapolda menyapa sang dosen.
Beberapa waktu sebelumnya Kapolda menyerahkan mushaf Alquran ukuran besar. Dan itu belum pernah dimiliki Masjid Agung At Taqwa. Menyusul kemudian bantuan 50 mushaf Alquran dari PLN. Saat itu yang menyerahkan Ketua Yayasan Baitul Maal PLN UID Kaltimra, Zulkarnain.
Menyongsong bulan Ramadan 1444 Hijriah ini, Raja Salman bin Abdul Aziz dari Arab Saudi mengirimkan 50 ribu mushaf Alquran dan 30 ton kurma ke Indonesia. Selain juga 6.687 paket sembako dan 30 ribu paket makanan.
Rencananya Kementerian Agama (Kemenag) akan membaginya ke daerah-daerah. Saya berharap Kemenag Kaltim berkenan juga membagi Alquran sumbangan Raja Arab itu kepada Masjid Agung At Taqwa. Tentu akan menambah semangat kepada para pembaca dan penghafal Alquran.
Tidak Kapolda saja yang datang ke At Taqwa. Sabtu pagi, lebih dulu istri Kapolda, Ny Ade Imam Sugianto selaku ketua Bhayangkari Kaltim. Dia didampingi Ibu Ami Kristiaji, Ibu Rama Yuda, dan istri Kapolresta Balikpapan, Ny Ayu Anton Firmanto.
Saya bersama pengurus masjid lainnya menyambut. Juga Bhabinkamtibmas Klandasan Ulu Aiptu Parman. “Kami datang ke sini untuk berbagi di bulan yang penuh berkah ini. Semoga bermanfaat,” kata Ny Ade seraya menyerahkan 50 paket Ramadan, yang diperuntukkan bagi petugas Masjid Agung At Taqwa.
Para petugas masjid tak menyangka mendapat kiriman dari Ibu Kapolda. “Alhamdulillah, keluarga di rumah senang sekali. Terima kasih, Bu Kapolda,” ujar Fadli dan Suratman, yang bertugas di bagian keamanan dan administrasi.
Selain diberikan kepada petugas Masjid Agung At Taqwa, Ketua Bhayangkari Kaltim juga memberikan 70 paket bingkisan Ramadan kepada penghuni Panti Al Khayr, yang lokasinya di samping Perusda Balikpapan Kota.
Kapolda Imam Sugianto bertugas di Kaltim sejak awal Januari 2022 menggantikan Irjen Pol Drs Herry R Nahak, yang mendapat tugas baru sebagai Kasespim Lemdiklat Polri.
Perjalanan karier jenderal bintang dua berusia 55 tahun ini cukup panjang. Pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012-2014. Lalu Wakapolda DI Yogyakarta, Karobinops Sops Polri, Wakapolda Kalimantan Barat dan Asisten Operasi Kapolri.
Tugas Imam di Kaltim cukup berat dan strategis terutama menjaga situasi kamtibmas di daerah ini selalu kondusif. Sebab, situasi seperti itu sangat mendukung dan memperlancar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Jokowi berkali-kali datang ke lokasi IKN di Sepaku dan Imam bersama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo bertugas sebagai penanggung jawab keamanan.
ZIARAH QUBRO
Menjelang Ramadan, Minggu (19/3) lalu dilaksanakan acara Ziarah Qubro di Masjid Agung At Taqwa, yang dilaksanakan Robithoh Balikpapan. Sejumlah ulama, para habaib dan umat Islam mengikuti acara itu, yang diisi dengan tahlil, doa dan tausiyah yang juga disampaikan KH Abbas Al Faz dan Habib Hasan Al-Habsi. Hadir mewaliki Pemkot, Kabag Kesra Drs Budi Mulyatno. Para peserta sebelumnya mengikuti pawai jalan kaki dari BC menuju masjid.
Masjid Agung At Taqwa salah satu masjid bersejarah di Kota Balikpapan. Sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda tahun 1940-an. Masjid yang awalnya dibangun di pesisir pantai itu hancur di bom Sekutu, sehingga pada tahun 1958 dipindahkan ke lokasi yang ada sekarang.
Masjid yang dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi itu, di zaman Wali Kota H Imdaad Hamid direnovasi dan dinaikkan statusnya menjadi masjid agung. Arsitektur bangunannya mirip masjid-masjid di Timur Tengah.
Para pendiri Masjid Agung At Taqwa disebutkan di antaranya Habib Ghasim Bahasim, Habib Ali Assegaf, H Abdul Malik, Kiai Kintang, H Sulaiman, H Bahrum, H Abdul Gani, H Abdul Hasan, H Abdul Ramli, H Asnawi Arbain (wali kota Balikpapan 1974-1981), H Tharmiji Abbas serta para ulama dan tokoh masyarakat lainnya. Makam di antara para pendiri itu, ada yang berada di halaman masjid.
Tahun depan rencananya ziarah qubro digelar lebih besar lagi dengan mendatangkan para habaib dari berbagai daerah.
Di sela pelaksanaan salat tarawih, pengurus Masjid Agung At Taqwa bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan melaksanakan donor darah. PMI sangat membutuhkan darah, kata Ketua PMI drg Dyah Muryani. Biasanya di bulan Ramadan, ada kecenderungan para donor berkurang. Padahal kebutuhan darah dari rumah sakit meningkat. “Jadi dengan semangat Ramadan, mari kita juga bersedekah darah,” kata Dyah lagi. (*)
*) Rizal Effendi
– Wartawan Senior Kalimantan Timur
– Wali Kota Balikpapan dua periode (2011-2021)
– Ketua Umum Masjid Agung At Taqwa.