Beranda NASIONAL Kapal Yunicee Tenggelam saat Akan Sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bawa 41 Penumpang...

Kapal Yunicee Tenggelam saat Akan Sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bawa 41 Penumpang dan 15 ABK, 6 Tewas

0
Proses evakuasi penumpag KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali. Foto: Dok. Istimewa

DENPASAR –  Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Adi Wibawa mengatakan, ada 6 orang yang dinyatakan tewas dalam insiden tenggelamnya Kapal Feri Penyerangan (KMP Yunicee). Mereka yang tewas telah dievakuasi ke Puskesmas Kabupaten Jembrana, Bali. “Korban meninggal baru (ditemukan) 6 sekarang kita arahkan ke Puskesmas Gilimanuk,” kata dia saat dihubungi, Selasa (29/6) seperti dikutip dari kumparan.

Ia mengatakan, jumlah penumpang dalam kapal tersebut 41 orang. Sementara ABK ada 15. Sementara itu 6 orang yang mennggal juga belum diketahui apakah penumpang atau ABK. Sebagian penumpang yang selamat dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang dan sebagian di Pelabuhan Gilimanuk.

Adi mengaku belum mengetahui sebab kapal tenggelam. Ia menegaskan, saat ini, masih fokus untuk mencari penumpang lain yang mungkin masih terombang-ambing di perairan Selat Bali. Polisi belum bisa mendata jumlah penumpang atau identitas penumpang yang telah diselamatkan. “Jadi sudah beberapa korban kita evakuasi, ada yang evakuasi kita arahkan ke Ketapang, kemudian kita sisir juga di sepanjang pantai Gilimanuk, ada korban yang selamat dan ada juga korban yang meninggal dunia,” kata dia.

Kapal Feri Penyeberangan (KMP) Yunicee ini dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali, Selasa (29/6) malam. Kapal dilaporkan tenggelam sekitar pukul 19.20 WITA. Berdasarkan informasi relawan bernama Agus Cahyo, kapal tenggelam saat akan bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. “Kapal tenggelam jaraknya 200 sampai 300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk, enggak terlalu jauh,” katanya.

Ia mengatakan, sebelum tenggelam, sebagian badan kapal terlihat pecah. Kapal lalu miring dan mulai tenggelam.  Kapal penyeberangan lain yang berada di sisi kanan dan kiri KMP Yunicee langsung menolong para penumpang. “Kalau dari teman yang ada di kapal yang bertugas di kapal penyeberangan, kebetulan kapalnya ikut mengevakuasi korban, untuk posisi pecahnya belum tahu seperti apa kondisinya. Saat ini masih ditanya saksi mata yang melihat di bagian mana lambung kapal yang pecah,” kata dia.

Kapal ini memiliki panjang 56,6 meter dan lebar 8,6 meter. Proses evakuasi saat ini masih berlangsung. “Cuaca untuk malam ini biasa normal, keadaan hanya perairan laut agak naik, ombaknya agak terlalu besar,” kata Cahyo. (red)

 

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version