SAMARINDA – Kasus Covid yang terus melandai, menandai sedikit keleluasaan kegiatan masyarakat menuju pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya, Liga Mahasiswa Usia-21 Piala Wakil Gubernur Tahun 2021 yang bergulir Senin (25/10) sampai Sabtu (30/10). Ajang turnamen sepak bola di tingkat perguruan tinggi ini digelar di Stadion Sempaja Samarinda.
Ketua Penyelenggara Piala Wakil Gubernur Liga Mahasiswa U-21 Abdul Mukmin Rehas menyampaikan bahwa sudah ada 12 tim sepak bola terbaik dari berbagai macam perguruan tinggi di Kalimantan Timur siap bertarung memerebutkan tempat terbaik.
Ke-12 tim tersebut ungkap Mukmin berasal dari Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kartanegara. “Masih menunggu kepastian Unijaya Bontang dan STITEK Bontang,” ungkap Mukmin.
Menyelenggarkan turnamen olahraga di saat kondisi pandemi seperti ini tidaklah gampang. Kunci utamanya ujar Mukmin adalah izin dari Satuan Tugas Gugus Covid. Selain itu kedisiplinan panitia dan peserta dalam menjaga protokol kesehatan. “Ini akan menjadi perhatian seluruh tim yang berlaga,” tuturnya.
Mukmin juga mengungkapkan bahwa turnamen ini sempat terhenti penyelenggaraannya di tahun 2020 lalu. Mengganasnya penyebaran Covid-19 di Kaltim dan Indonesia pada tahun 2020 menjadi penyebabnya. Padahal semua perguruan tinggi di Kaltim sangat menantikan ajang bergengsi ini.
Turnamen ini lanjut Mukmin tadinya bertajuk Piala Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Liga Mahasiswa U-21. Berhubung turnamen Piala Menpora tidak bisa bergulir di tahun 2021 ini maka pihaknya memutar haluan dengan memberi tajuk Piala Wakil Gubernur. “Tapi tetap Liga U-21,” kata punggawa Kemahasiswaan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda ini.
Walau bertajuk Piala Wakil Gubernur (Wagub), Mukmin menjanjikan juara liga mahasiswa ini akan dibawa ke tingkat nasional tahun 2022. Yaitu mewakili Kaltim di tingkat nasional. “InsyaAllah tahun 2022 akan ke nasional,” katanya.
Sekadar informasi, pada gelaran Liga Mahasiswa U-21 tahun 2019 lalu, Tim Sepak Bola Politani Samarinda keluar sebagai juara. Setelah mengalahkan TimsSepak bola IKIP PGRI Kaltim. Manajer sepak bola Politani Samarinda Abdul Rasyid Zarta menyampaikan bahwa status juara yang disandang Politani Samarinda memberikan tekanan tersendiri timnya di ajang ini.
Walau sudah memersiapkan tim dengan mengikuti dua turnamen mini sebelumnya, pihaknya masih belum puas dengan penampilan tim. Apalagi Tim sepak bola Universitas Mulawarman dan Tim Sepakbola Widya Gama Mahakam Samarinda juga memersiapkan diri dengan sangat baik.
Rasyid juga menyebut, Tim sepak bola IKIP PGRI Kaltim dan Tim sepak bola dari Universitas Muhammadiyah Kaltim juga tidak boleh dianggap enteng. Mengingat perguruan tinggi tersebut memiliki jurusan dan program studi olah raga. “Jadi secara otomatis, bibit pemain bola mereka bagus-bagus,” ungkapnya.
Rasyid menyebut, timnya tetap akan menjadi batu sandungan bagi tim lain yang menginginkan juara. “Dihitung atau tidak dihitung tim lain, Politani Samarinda tetap akan menjadi kuda hitam bagi tim lainnya,” pungkasnya. (bz/santo)