JAKARTA-Dalam ajang lomba masak ikan tingkat nasional dalam rangkaian Harkannas 2023, ternyata ada hal menarik yang bukan hanya mengedepankan kualitas rasa dan tampilan dari kuliner hasil olahan para peserta. Akan tetapi, juga menilai kadungan gizi dan protein ikan di dalamnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati saat ditemui MediaKaltim.com di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Irma–sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kandungan gizi dan protein ikan menjadi salah salah satu poin penting dalam penilaian dewan juri lomba masak ikan Harkannas 2023.
“Maka itu masing-masing peserta memang wajib mencantumkan nilai gizi yang terkandung dari setiap menu yang disajikan. Karena dilihat juga,” terangnya.
Irma mengatakan, ada tiga kategori menu yang disajikan. Yakni, menu keluarga, menu balita dan menu kudapan.
Dijelaskan, dalam mengikuti lomba masak ikan kali ini seluruh bahan dasarnya sudah dipersiapkan dari Balikpapan. Meskipun ada beberapa bahan pelengkap lainnya yang dibeli di Jakarta.
“Jadi ada dua menu, yakni menu kudapan dan menu balita sudah dimasak terlebih dahulu sebelum lomba dimulai. Hanya untuk menu keluarga, yang dimasak secara live saat lomba berlangsung,” imbuhnya.
Lebih lanjut Irma menambahkan, sebenarnya kegiatan Harkannas di setiap tahunnya tidak terlepas dari promosi perikanan. Yaitu untuk mengajak masyarakat mengkonsumsi makanan dari olahan ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama.
“Oleh sebab itu, kami selaku dari DKP Kaltim akan terus mendorong masyarakat terutama melalui PKK untuk menggalakkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN),” tutup Irma.
Pewarta : Nicha Ratnasari
