KUTAI BARAT – Kampung Linggang Purwodadi, Kecamatan Linggang Bigung, berencana menjadi Kampung agrowisata pertama di Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Rencana ini diinisiasi oleh pemerintah Kampung bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan sektor swasta.
“Kami sudah merencanakan pembangunan agrowisata dengan memanfaatkan potensi lahan sekitar 10 hektare,” ungkap Kepala Kampung Linggang Purwodadi, Suprianto, Senin (3/6/2024).
Dia juga menjelaskan, keinginan ini sejalan dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat yang akan menjadikan Kampung Linggang Purwodadi sebagai Kampung pangan. Beberapa potensi unggulan yang akan dikembangkan meliputi pertanian buah-buahan, hortikultura, kolam ikan, sawah, dan kolam renang.
“Kami telah menyiapkan kolam ikan dan lahan pertanian yang akan dikembangkan secara bertahap. Lokasi akan dibagi sesuai dengan jenis tanaman, termasuk kolam ikan dan persawahan,” terang Suprianto.
Menurut dia, tujuan utama dari pengembangan agrowisata ini adalah untuk menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat setempat. Lahan kosong milik warga akan dimanfaatkan sebagai lokasi perkebunan dan perikanan.
Saat ini, pemerintah kampung juga sedang menyiapkan bibit buah-buahan yang akan didistribusikan kepada masyarakat, termasuk bibit jeruk sunkist.
“Kami berharap jeruk bisa berkembang dan menjadi ikon tersendiri. Kami berkeinginan menjadi kampung jeruk di Kutai Barat karena belum ada kampung jeruk di wilayah ini,” ucapnya.
Suprianto menyatakan bahwa prospek jeruk ini cukup menjanjikan, sehingga dia mengajak warga untuk menanam minimal 2-4 pohon di setiap pekarangan rumah.
“Bibit jeruk sunkist memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dan kami bermaksud menjadikan kampung ini sebagai destinasi ekowisata, eduwisata sekaligus agrowisata,” tambahnya.
Dia berharap inisiatif ini akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. “Semoga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini yang kami harapan ke depannya,” harapnya.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R