spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kaltim Menyumbang Ekspor Non-Migas Tertinggi Kedua Nasional

SAMARINDA – Kaltim menjadi daerah pengekspor non-migas tertinggi kedua secara nasional. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) HM Yadi Robyan Noor, menyebut, Kaltim menyumbang 10,7 persen dari ekspor non-migas nasional.

“Pertumbuhan nilai ekspor non-migas Kaltim mencapai 80,75 persen, tertinggi kedua nasional, meski saat ini pandemi Covid-19,” katanya.

Menurut mantan Karo Humas Kaltim ini, ekspor Kaltim yang memberikan nilai penting bagi perekonomian nasional adalah sarang burung walet, udang, kayu olahan, pakan hewan, karet, palm kernel, palm acid oil, rumput laut, CPO, cangkang sawit, fatty palm oil, lada, lidi nipah, minyak jelantah, pupuk, batu bara dan migas.

“Hebatnya, lidi nipah Kaltim sudah mulai diekspor hingga ke Timur Tengah dan permintaanya terus meningkat,” bebernya seraya menambahkan komoditas yang unik dan khas Kaltim yakni bawang tiway, ulap doyo dan sulam tumpar juga banyak diekspor.

Kedepan, ujar Roby, pihaknya merancang sejumlah program yang bertujuan menguatkan sektor UMKM dengan target pada tahun 2023 minimal 100 UMKM yang produknya sudah diekspor. Selain itu, menguatkan kerja sama antar daerah seperti dengan Bali, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Selatan.

BACA JUGA :  Air Sungai Karang Mumus Berubah Jadi Hijau, Kelayakan Air Perlu Ditinjau Kembali

“Dengan Sulteng transaksi kerja sama perdagangan mencapai Rp 2,8 miliar, sedangkan terbesar dengan Bali Rp 23,05 miliar setelah itu Kalsel Rp 13,7 miliar,” bebernya.

Sementara Badan Pusat Statistik Kaltim menyebut, nilai ekspor Kaltim pada Februari 2022 mencapai US$ 2,01 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 85,89 persen dibanding dengan ekspor pada Januari 2022. Sementara bila dibanding Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 55,40 persen.

Nilai ekspor barang migas pada Februari 2022 mencapai US$ 179,71 juta, naik 147,69 persen dibanding Januari 2022. Sementara ekspor barang non-migas pada Februari 2022 mencapai US$ 1,83 miliar, naik 81,44 persen dibanding Januari 2022. Secara kumulatif nilai ekspor Kaltim periode Januari – Februari 2022 mencapai US$ 3,09 miliar atau naik 20,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

Dari seluruh ekspor periode Januari – Februari 2022, peranan ekspor barang migas mencapai 8,16 persen, sedangkan peranan ekspor barang non-migas mencapai 91,84 persen. (eky/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img