spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kaltim Masih Darurat Penyebaran Covid, Status KLB Diperpanjang Lagi hingga 31 Desember

SAMARINDA – “Kita masih darurat.” Demikian ditegaskan Isran Noor, Gubernur Kaltim, saat menghadiri Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana Alam di Provinsi Kaltim di Lapangan SPN Polda Kaltim Balikpapan, beberapa waktu lalu. Menurut Isran, Kaltim masih dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan status keadaan tertentu darurat bencana penyakit akibat Covid-19.

Hal ini juga juga ditunjukkan dari update perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim hingga Selasa, 24 November 2020 pukul 15.00 wita kemarin. Ada tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 90 kasus. Penambahan ini tersebar di Berau sebanyak 4 kasus, Kutai Kartanegara 35 kasus, Kutai Timur 7 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 22 kasus, Bontang 6 kasus, dan Samarinda 14 kasus.

Yang masih menggembirakan, penambahan pasien sembuh Covid-19 masih lebih banyak dari jumlah yang terkonfirmasi positif yakni sebanyak 132 kasus. Pasien sembuh ini tersebar di Berau dengan 8 kasus, Kutai Kartanegara 21 kasus, Kutai Timur 22 kasus, Balikpapan 19 kasus, Bontang 31 kasus dan Samarinda 31 kasus

BACA JUGA :  Gauli Kekasih, 5 Bulan Jadi Buron, Remaja Pria di Samarinda Diciduk Polisi 

Sementara, kasus pasien meninggal yang sempat zero, dilaporkan ada  tambahan sebanyak 5 kasus. Rinciannya Kutai Kartanegara 1 kasus, Bontang 1 kasus, dan Balikpapan 3 kasus

Isran menegaskan, langkah untuk menekan penyebaran dan penularan Covid ini, maka status tanggap darurat dengan KLB diperpanjang lagi, sejak 21 Agustus hingga 31 Desember 2020. Sebelumnya status KLB ini ditetapkan, 20 Maret – 19 Juni kemudian diperpanjang 20 Juni – 21 Agustus. “Kami perpanjang status KLB ini mengingat dan melihat perkembangan Covid-19 semakin tinggi,” tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto mengatakan melihat masih tingginya penyebaran covid 19, warga Kaltim tidak boleh menganggap remeh virus corona. “Karena semua bisa saja terpapar. Lindungi diri sendiri, maka kita otomatis akan melindungi yang lain,” ucap Yudha. (red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img