Beranda SAMARINDA Kaltim Masih Bebas PMK, Jelang Iduladha Hewan Ternak Asal Kalsel-Kalbar Ditolak

Kaltim Masih Bebas PMK, Jelang Iduladha Hewan Ternak Asal Kalsel-Kalbar Ditolak

0
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Munawwar. (ist)

SAMARINDA– Kondisi kesehatan hewan ternak di Kaltim masih berstatus hijau, kendati ditemukan banyak sapi positif PMK di Jawa. Hal itu diutarakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Munawwar.

Ia mengatakan upaya mitigasi terhadap sapi yang didatangkan dari luar Kaltim sudah dilakukan melalui balai karantina hewan. Hingga saat ini, katanya, belum ada ditemukan sapi yang positif mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK). Hanya satu yang sempat suspect atau diduga mengidap PMK yaitu dari Berau. Sapi tersebut didatangkan dari Kalsel dan Kalbar. Karena itu untuk sementara Pemprov Kaltim menunda pengiriman sapi dari dua provinsi tersebut.

“Saat ini kita di Kaltim masih hijau,” ucap Munawwar.

Munawwar menyebut jelang Hari Raya Iduladha harga sapi biasanya merangkak naik. Pemicunya karena kebutuhan biaya semasa di karantina, transportasi angkut sapi dan lainnya. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika di beberapa tempat harga sapi bervariasi.

“Pasti ada lebihnya (harga) terutama untuk sapi potong,” sebutnya. Ia menambahkan tidak semua sapi di Kaltim bakal disembelih. Hanya sapi jenis indukan yang tidak boleh dipotong.

“Sebenarnya di daerah penyuplai juga tidak boleh ekspor sapi indukan, jadi nanti hanya sapi potong yang boleh disembelih,” pungkas Munawwar.

Diketahui, berdasar data siagapmk.id per Kamis 21 Juni 2022, ternak di 19 provinsi dan 215 kabupaten/kota sudah tertular penyakit PMK. Dengan rincian 232.549 ekor sakit, 75.350 ekor sembuh, 1.333 ekor mati. Tiga provinsi di Kalimantan masuk dalam daerah positif PMK. Di antaranya Kalimantan Barat (1.367 ekor), Kalimantan Selatan (348 ekor) dan Kalimantan Tengah (322 ekor). (uk)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version