Sudah 54 mutasi baru Virus Corona ditemukan di Indonesia. Dan, Kaltim masuk daerah langganan didatangi virus jenis baru ini. Lagi-lagi protokol kesehatan jadi salah satu tamengnya.
Sejak muncul di Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019, Virus Corona telah puluhan kali bermutasi dan melahirkan varian virus baru. Satu diantaranya masuk Kaltim yakni B.1617, varian mutasi ganda dari India, yang telah mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal dunia.
Kabar virus B.1617 masuk Kaltim diungkapkan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, pada akhir April 2021. Disebutkan, Kaltim termasuk dalam provinsi yang telah didatangi pengidap Virus Covid-19 asal India itu, selain Jakarta dan beberapa provinsi lain.
Setelah ditelusuri, yang terpapar adalah 6 anak buah kapal (ABK) MV Propel Grace berkebangsaan India. Mereka diketahui terpapar B.1617 dalam pemeriksaan kesehatan rutin, sewaktu kapal pengangkut batu bara asal Singapura dengan ABK 27 orang tersebut, tengah berlabuh di Perairan Muara Berau.
Hasil pemeriksaan, 4 ABK perlu perawatan intensif karena kondisinya cukup parah. Mereka lantas dievakuasi ke RSU IA Moeis dan RS Karantina Sungai Siring, Samarinda. Dua lainnya karena orang tanpa gejala atau OTG, diisolasi di dalam kapal.
“Kapal MV Propel Grace dalam status karantina oleh otoritas KKP Kelas II Samarinda. Selama dua kali masa inkubasi (28 hari) kapal tidak melakukan aktivitas apapun, sampai keenam ABK itu dinyatakan sembuh,” kata Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Samarinda, Slamet Isyadi.
Bukan hanya B.1617, Kaltim juga sempat didatangi pengidap Corona made in England atau B.117. Kejadiannya malah berlangsung lebih awal yakni pertengahan Maret di Balikpapan. Hanya saja, menurut juru bicara Satgas Covid-19 Kaltim Andi M Ishak, WNA pengidap B.117 itu masuk Balikpapan dalam proses penyembuhan.
Kaltim, lanjut dia, masuk dalam daftar 6 provinsi yang ditemukan kasus Covid-19 B.117, selain DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan. Varian Covid-19 asal Afrika Selatan, B.1351, yang tak kalah mematikan, sempat masuk Indonesia lewat Bali.
Mengacu data Kementerian Kesehatan (Kemkes) hingga pekan keempat Mei 2021, sudah 54 mutasi baru virus Covid-19 muncul di Indonesia. Menurut Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono, mutasi berlangsung secara alamiah agar virus bisa bertahan hidup.
“Secara cerdas biologis, mereka (virus) membuat perubahan-perubahan untuk melakukan mutasi supaya mereka tetap hidup,” ucapnya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, pekan lalu. Dikatakan pula, penemuan 54 mutasi itu didapat dari hasil pemeriksaan 1.744 sampel di seluruh Indonesia.
Dengan kata lain, virus akan terus bermutasi dan cenderung memiliki tingkat penularan lebih tinggi dibanding sebelumnya. Selain vaksinasi yang kini tengah berjalan, cara paling mudah dan mujarab adalah semua pihak menerapkan 5M: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, terakhir, membatasi mobilitas dan interaksi. (prs)