Catatan Rizal Effendi
BANKALTIMTARA merayakan hari jadinya ke-58, Senin (16/10) kemarin. Perayaan berlangsung di semua kantor cabang termasuk di kantor pusat Bankaltimtara di Jalan Sudirman 33 Samarinda. Sayang Pj Gubernur Akmal Malik urung datang karena masih di Jakarta. Ia diwakili Sekdaprov Dr Sri Wahyuni, yang bakal menjadi anggota komisaris.
Kantor Pusat Bankaltimtara itu dulunya adalah kantor gubernur. Masih model bangunan lama dengan konstruksi yang sangat kukuh. Setelah kantor gubernur pindah, maka Bankaltimtara yang menempati dengan melakukan renovasi total.
Jajaran komisaris dan direksi serta serta staf lengkap hadir di acara hut yang sejatinya jatuh hari Sabtu (14/10) lalu. “Tadinya kita berharap Pj Gubernur bisa hadir,” kata sang dirut M Yamin bersama komisaris utama (Komut) Zainuddin Fanani dan anggota komisaris lainnya.
Yamin bertugas sebagai dirut sejak 2020 menggantikan Zainuddin Fanani. Sebelumnya alumnus Fakultas Ekonomi Unmul ini adalah Direktur Operasional dan sempat menjadi Plt Dirut. Dua tahun setelah purnatugas, Zainuddin diangkat sebagai Komut setelah melalui seleksi yang dilakukan OJK.
HUT ke-58 ini adalah HUT yang paling bahagia bagi Bankaltimtara. Wajah jajaran pimpinan dan staf tampak semringah. Berbunga-bunga. Sebab, Gubernur Isran Noor sebelum berakhir masa tugasnya bersama DPRD sepakat menyisihkan dana APBD sebesar Rp 3,5 triliun untuk pertambahan modal di Bankaltimtara. Maklum APBD lagi surplus, bertambah Rp 8,12 triliun, sehingga total APBD Perubahan menjadi Rp 25,32 triliun. Angka tertinggi dalam sejarah APBD Kaltim selama ini.
Bankaltimtara memang membutuhkan tambahan modal. Untuk kecukupan modalnya yang ditetapkan Rp 10 triliun, Pemprov Kaltim sebagai pemegang saham mayoritas wajib menyetor Rp 5,1 triliun. Pemprov Kaltara Rp 490 miliar, Pemkab/Pemkot se-Kaltara Rp 1,47 triliun serta Pemkab dan Pemkot se-Kaltim Rp 2,94 triliun.
Pemprov Kaltim sudah menyetor Rp 1,548 triliun, sehingga kekurangannya Rp 3,551 triliun akhirnya dipenuhi melalui APBD Perubahan 2023. Persetujuan penambahan modal ini lagi berproses di Kementerian Dalam Negeri.
Dengan tambahan modal sebesar itu, ditambah lagi dari Pemprov Kaltara bersama Pemkab/Pemkot-nya serta Pemkab/Pemkot se-Kaltim, maka Bankaltimtara memprediksi modal setor Bankaltimtara pada akhir 2023 mencapai Rp 8,1 triliun. Angka itu menyebabkan posisi Bankaltimtara terbesar se-Indonesia.
Belum lagi dilihat dari posisi aset, share dana pihak ketiga dan kredit, yang berkembang bagus. Bankaltimtara juga menjadi market leader perbankan di Kalimantan.
Dengan posisi kinerja yang bagus dan medan usaha yang berkembang sangat luas dan prospektif pada saat ini, maka sang dirut, M Yamin berani memasang patok kalau Bankaltimtara ke depannya bisa menjadi bank berskala nasional.
Melalui Sekdaprov, Pj Gubernur Akmal Malik berpesan, agar Bankaltimtara bekerja keras untuk terus meningkatkan kinerjanya. Bankaltimtara harus maju dan sehat. Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
BANK BUKU DUA
Meski tak lagi sebagai wali kota, saya tetap diundang pada perayaan HUT ke-58 Bankaltimtara di kantor cabang Balikpapan di Jln Jend. A Yani No 372, Senin pagi kemarin. Saya datang bersama rekan saya Zaenal Abidin. Kepala cabangnya Raden Adi Sugiarto baru beberapa bulan bertugas. Sebelumnya di Bulungan, Kaltara. Tapi dia pernah main golf dengan saya satu pairing. “Saya sudah kenal Pak Rizal,” katanya.
Saya juga kirim karangan bunga papan atas nama ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Balikpapan. Tentu ISEI berharap terjalin kerjasama antara ISEI dan Bankaltimtara. Apalagi Dirut Bankaltimtara M Yamin juga anggota ISEI.
Walaupun agak pilek saya didaulat menyanyi. Ya terpaksa. Saya menyanyi lagunya Anji: “Menunggu Kamu.” Ditemani sang penyanyi, jadi tidak terlalu ketahuan kalau suara saya tak begitu menarik. Itu salah satu lagu kesukaan saya. Nada dan liriknya sangat menarik. Ya kita semua “menunggu kamu,” menunggu Bankaltimtara menjadi bank nasional. Apalagi tahun depan IKN sudah diresmikan. Syukur Bankaltimtara sudah membuka cabang di Sepaku.
Di kantor pusat di Samarinda, saya dikirimi foto oleh mantan Pj Sekdaprov Kaltim Dr Meiliana. Dia sedang menyanyi dengan istri Dirut, Ibu Dina Yoshida Yamin. Asyik betul sampai 4 lagu. Karena ada yang ikut berjoget. Mulai lagu Rungkat, Ikan di Dalam Kolam, Terajana sampai Bento.
Acara HUT ke-58 di kantor pusat dihadiri sejumlah nasabah, pengusaha, pejabat dan kepala dinas. Ada dua tamu istimewa, yaitu Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dan wakilnya Seno Aji. Yamin tentu patut berterima kasih kepada para wakil rakyat, yang meloloskan permintaan tambahan modal dari Pemprov Kaltim.
Ketua Komisi II Nidya Listiyono mengingatkan, dengan tambahan penyertaan modal sebesar Rp 3,5 triliun itu, maka Bankaltimtara masuk klafisikasi bank buku dua. “Itu artinya sudah harus memiliki value competitive di dunia perbankan,” tandasnya.
Saya tak bisa memonitor perayaan HUT ke-58 Bankaltimtara di berbagai daerah. Tapi saya lihat di Tenggarong, Bupati Edi Darmansyah hadir bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji M Arifin. Dia disambut kepala cabang Eryuni Ramli Okol. Ayah sang kacab, Ramli Okol teman saya ketika dia masih bertugas di Balikpapan.
Bupati senang atas kemajuan yang diraih Bankaltimtara. Apalagi Pemkab Kukar pemilik saham terbesar kedua setelah Pemprov Kaltim. “Selamat ulang tahun, tingkatkan terus pelayanan kepada masyarakat dan para nasabah,” tambahnya.
Sebelum pulang dari kantor cabang Bankaltimtara Balikpapan, saya sempat menikmati soto banjar yang menjadi kesukaan saya. Tapi saya kaget, saya juga disodori sepiring daging kambing guling. “Biar tambah kuat, Pak,” kata petugas bercanda. Mungkin maksudnya biar tambah kuat Bankaltimtara memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. Selamat dan mantap. (*)