SAMARINDA – Pada 23 Juli 2024 nanti, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur akan menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2024. Di mana 27 Provinsi serentak mengimunisasi anak-anak usia 0 – 7 tahun.
Adapun imunisasi tersebut berfokus kepada penyakit polio. Meski belum ditemukan keberadaannya di Kaltim, namun pencegahan tetap perlu dilakukan.
Pemberian imunisasi melalui 2 tahap. Pertama dengan tetes dan kedua dengan suntik. Tentunya dengan ketentuan-ketentuan sesuai dengan dosis yang dibutuhkan.
Jaya Mualimin selaku Kepala Dinkes (Kadinkes) Kaltim menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Termasuk juga mengecek kedatangan dosis imunisasi yang akan diberikan selama PIN.
“Kita sedang menunggu drop vaksinnya, nantinya kita cek kembali apakah setiap kabupaten/kota telah terdistribusi atau belum,” ujarnya.
Jika nanti yang siap adalah vaksin tetes, maka pihak Dinkes akan terlebih dahulu memberikan vaksin tetes, sembari menunggu kedatangan vaksin suntik.
Sejauh ini pihaknya belum menemukan kendala berarti selama proses persiapan. Jaya-pun berharap semua akan berjalan sesuai rencana.
“Masalah sosialisasi tidak ada kendala, mudah-mudahan juga tidak ada. Karena ini juga demi kepentingan mereka,” jelasnya.
Jaya mengimbau kepada segala pihak yang terlibat untuk mendukung program pemerintah ini. Tujuannya, agar anak-anak di Kaltim bisa terbebas dari penyakit Polio.
“Mari dukung program pemerintah, untuk menjaga agar anak-anak kita terbebas dari penyakit lumpuh layu akibat virus polio,” himbau Jaya.
Di akhir, ia menutup dengan pernyataan bahwa vaksinasi ini akan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia. Selagi masih menunggu pendistribusian dari Kementerian Kesehatan Indonesia.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R
