BONTANG – Pengoperasian kapal pengangkut sampah laut di kawasan Bontang Kuala diapresiasi Wakil Ketua I DPRD Bontang, Junaidi. Legislator dari Bontang Kuala itu menyebut, pengadaan kapal itu sudah diperjuangkan sejak dua tahun lalu ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang, namun baru terealisasi di tahun ini.
Junaidi mengatakan, pengadaan itu tak segera terealisasi karena selalu mengalami recofusing (realokasi anggaran) akibat penanganan pandemi Covid-19. Bahkan termasuk dalam APBD murni tahun ini, pengadaan itu belum bisa terealisasi. Barulah di APBD perubahan 2021, keinginan itu bisa terwujud. “Akhirnya terealisasi setelah dua tahun menunggu,” ucapnya, (19/11/2021).
Politisi PKB itu menyampaikan, setiap melaksanakan reses menyerap aspirasi masyarakat Bontang Kuala, pengadaan kapal pengangkut sampah ini selalu diusulkan masyarakat. Hal itu agar sungai dan laut mereka bersih. Mengingat, rata-rata mereka bermukim di atas laut. “Untuk petugasnya warga Bontang Kuala yang direkrut DLH sebanyak empat orang,” bebernya.
Dengan adanya kapal ini Junaidi berharap, pembersihan sampah menjadi lebih efektif. Mengingat saat ini semakin banyaknya kafe-kafe yang menjamur di wilayah yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Bontang itu. “Meski sudah disosialisasikan tidak buang sampah ke laut, tetapi pengunjung pasti ada saja yang tidak sengaja membuang sampah ke laut. Sehingga harus ada inovasi pemerintah agar sampah laut bisa dibersihkan,” pungkasnya. (bms/adv)
