BALIKPAPAN – Direktorat Kepolisian Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim mencatat sepanjang pelaksanaan Operasi Lilin Mahakam 2022 terjadi peningkatan kasus kecelakaan lalu-lintas (lakalantas).
Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan melalui Kabag Bin Ops AKBP Bangun Isworo mengatakan, jumlah kasus kecelakaan lalu-lintas sepanjang 11 hari Operasi Lilin Mahakam 2022 meningkat 113% atau sebanyak 17 kasus dibanding periode Operas Lilin Mahakam 2021.
“Tahun 2021 kami mencatat terjadi 8 kasus kecelakaan lalu lintas sementara tahun ini ada 17 kasus kecelakaan lalu lintas,” ujar Bangun Isworo, Selasa (3/1/2023).
Lebih lanjut Bangun menjelaskan, peningkatan jumlah kasus kecelakaan yang terjadi pada Operasi Lilin Mahakam tahun 2022, juga dibarengi dengan penambahan korban meninggal dunia.
Tercatat terjadi 8 kecelakaan lalu lintas mematikan sepanjang Operasi Lilin Mahakam 2022. Di mana sebagian besar korban masih usia produktif, yakni 15-50 tahun.
“Tahun lalu kami mencatat hanya ada 4 korban MD (Meninggal Dunia) pada kecelakaan lalu lintas pada periode Operasi Lilin Mahakam 2021,” jelasnya.
Disinggung daerah mana yang menjadi atensi Ditlantas Polda Kaltim dalam kasus lakalantas, Bangun menyebut Samarinda, Balikpapan, dan Paser yang paling menjadi atensinya. “Karena ketiga daerah ini yang mendominasi angka lakalantas, dan itu meningkat,” tambahnya.
Dari data yang ada, jumlah kecelakaan tertinggi terjadi di Balikpapan dengan 4 kasus, Samarinda dan Paser 3 kasus.
Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan sebanyak 31 unit yang didominasi oleh sepeda motor dengan persentase 48%.
Kecelakaan di Kaltim selama Operasi Lilin Mahakam 2022 juga didominasi pelajar SMP hingga SMA. “Dari 17 kejadian, kurang lebih pelajar SMP dan SMA dan mahasiswa yang paling mendominasi,” jelas Bangun.
Untuk menekan angka lakalantas kepolisian berencana melaksanakan program sosialisasi keselamatan berkendara ke sekolah dan kampus. (Bom)
Berikut data laka lantas selama Operasi Lilin Mahakam 2022 selama 11 hari.
- – Samarinda: 3 kejadian
- – Balikpapan: 4 kejadian
- – Berau: 0 kejadian
- – Bontang: 2 kejadian
- – Kubar: 1 kejadian
- – Kukar: 2 kejadian
- – Kutim: 2 kejadian
- – Paser: 3 kejadian
- – Penajam: 0 kejadian