spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jumlah Guru di Wilayah Pesisir Masih Terbatas

TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Frans Lewi menilai pemerintah daerah belum maksimal lakukan perhatian kepada guru.

Dia membeberkan, guru yang mengabdi di daerah pesisir Bumi Batiwakkal sering terlambat menerima insentif.

“Dari satu sisi guru-guru kita di daerah pedalaman, terluar, perbatasan sampai saat ini masih minim mereka mengabdi pada daerah tersebut untuk membantu anak-anak berbakat yang butuh pelajaran,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Berau bisa melakukan evaluasi terkait sistem apa saja yang perlu perhatian lebih dari pemerintah daerah.

“Kalau bisa merangkul teman-teman guru honorer dan guru swasta. Karena hak mereka sama seperti guru dalam naungan pemerintah daerah. Harapan saya ini bisa saling kolaborasi untuk dapatkan hak yang sama,” bebernya.

Pihaknya pun meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengecekan berkas para guru yang harus menerima insentif.

“Dinas Pendidikan harus kroscek insentif guru honorer, swasta maupun negeri yang belum dapat. Mereka itu mau mengabdi di daerah terluar pesisir hingga pedalaman. Mereka itu pahlawan bangsa masa kini untuk pendidikan anak-anak,” urainya.

Frans yang merupakan politisi dari Hanura tersebut meminta kepada Dinas Pendidikan agar terus membantu para hak guru di daerah akses terbatas tersebut selalu dipenuhi.

“Harapan saya, Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah juga bersinergi terhadap keberlanjutan hak guru-guru mereka bantu mereka memperdalam sertifikasi hingga hak kesejahteraan mereka,” pungkasnya. (adv/dez)

16.4k Pengikut
Mengikuti