SANGATTA – Sebuah motor jadi pemicu pembunuhan di Sangkulirang, Kutai Timur, Minggu (27/12/2020). Nyawa RM (40) melayang setelah tubuhnya ditebas parang oleh SL (27).
SL murka manakala tahu motor adiknya yang selama ini dititipkan kepada RM, malah dijual tanpa izin. Kekesalan SL memuncak lantas menghabisi nyawa RM karena tiapkali ditanyakan uang hasil penjualan motor, malah dijawab bukan urusan pelaku.
Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, didampingi Kapolsek Sangkulirang, Iptu Damiatus Jelatu mengatakan, kekesalan SL mulai muncul setelah adiknya mengadu motornya dijual korban ke daerah Desa Saka, Kecamatan Sangkulirang.
Untuk memastikan kebenaran ucapan sang adik, lanjut Welly, SL sempat bertanya kepada korban, namun dijawab motor sedang dipinjamkan ke orang lain. “Korban selalu beralasan motor sedang dipinjamkan,” kata Welly, Senin (28/12/2020).
Sebelum pembunuhan terjadi, tambah Kapolres, siang itu, SL kembali mendatangi RM memastikan apakah benar motor dijual dan uangnya dikemanakan. “Korban malah menjawab itu bukan urusanmu,” tambah Kapolres.
Korban yang mulai sadar akan terjadi masalah besar, lantas berjalan cepat menuju rumahnya hendak mengambil senjata. Tapi niatnya sudah keburu didahului pelaku. Tanpa banyak omong, dari arah belakang SL langsung mengayunkan parang ke arah tubuh korban hingga tersungkur.
Korban sempat berusaha menghindar namun parang SL lebih dulu mengenai tubuh dan kepala RM. Selepas menghabisi nyawa korban, lanjut Kapolres, pelaku kemudian kabur. Sampai akhirnya ditangkap polisi saat bersembunyi di sebuah hutan di Desa Mandu Dalam, Kecamatan Sangkulirang. (red2)
