Beranda BERAU Jembatan Sambaliung Ditutup Minggu Ketiga September, Bupati Harapkan Keterlibatan Pihak Ketiga

Jembatan Sambaliung Ditutup Minggu Ketiga September, Bupati Harapkan Keterlibatan Pihak Ketiga

0
Rapat Koordinasi Pengalihan Jembatan Sambaliung di Gedung Balai Mufakat, Tanjung Redeb

TANJUNG REDEB – Penutupan jembatan Sambaliung dijadwalkan pada minggu ketiga September. Persiapannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau meminta pihak ketiga terlibat menyediakan alternatif penyeberangan.

Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setkab Berau, Agus Wahyudi menuturkan, penjadwalan ditetapkan berdasarkan konfirmasi dari Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kaltim.

“Iya, itu langsung dari kepala bidangnya. Memang sudah dijadwalkan pada minggu ketiga September. Kalaupun meleset paling tidak jauh dari jadwal itu,” tuturnya, saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengalihan Jembatan Sambaliung di Gedung Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Rabu (7/9/2022).

Dia menerangkan, untuk penutupan jembatan Sambaliung, harus menyelesaikan antisipasi dan alternatif penyeberangan terlebih dahulu. Apalagi saat ini sudah memasuki September. “Jembatan itu bakal ditutup selama 3 bulan. Karenanya, kami harus segera siapkan unit untuk alternatif penyeberangan,” terangnya.

Direncanakan, sebagai alternatif penyeberangan, Pemkab Berau bakal menyediakan moda transportasi berupa Landing Craft Tank (LCT) sebanyak 2 unit pada titik lokasi di sekitar Limunjan, Kelurahan Sambaliung dan Singkuang, Kelurahan Gunung Panjang.

Untuk memenuhi persiapan itu, pihaknya perlu melibatkan pihak ketiga. Bahkan, jauh dari rapat persiapan sebelumnya, setiap badan usaha sudah diingatkan agar dapat ikut serta demi memenuhi stabilitas kebutuhan masyarakat saat jembatan Sambaliung ditutup.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, yang hadir dalam rapat itu, kembali mengingatkan pihak perusahaan. Ia meminta komitmen dari pihak perusahaan agar terlibat dalam penyediaan unit LCT sebagai alternatif penyeberangan sementara.

“Karena kalau tidak sampai terkondisi persiapan LCT itu, maka perbaikan jembatan tidak bisa dimulai. Sehingga, mohon pengertian dan partisipasinya karena kondisi jembatan yang memang sudah waktunya diperbaiki,” imbuhnya.

Bupati mengimbau para perusahaan untuk tidak berpikir transaksional dengan pemerintah daerah dalam menyiasati waktu penutupan jembatan.

“Karena kami tidak pernah mengetahui kalau kondisinya seperti ini, kalau seandainya kami mengetahui tentu akan kami anggarkan dari jauh hari. Kalau sekarang sudah tidak bisa dianggarkan dalam waktu dekat karena memang tidak ada dalam APBD,” pungkasnya. (*/dez)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version