spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang Tahun Baru, Tabung Gas 3 Kg di Berau Langka

TANJUNG REDEB – Tabung gas 3 Kilogram (Kg) di Kabupaten Berau tiba-tiba menghilang. Padahal, masyarakat bersiap merayakan malam pergantian tahun.

Diketahui, setiap hendak memasuki perayaan hari besar, ada oknum pengecer yang sengaja menyembunyikan tabung gas melon tersebut untuk meraup keuntungan yang lebih banyak.

Seperti yang diungkapkan Mery, salah seorang warga di Jalan Dermaga, Tanjung Redeb, yang menyebut adanya permainan oknum pengecer gas melon, yang sengaja menyembunyikan tabung gas berkapasitas 3 kilogram tersebut.

Salah seorang warga, Asriani mengungkapkan, persoalan hilangnya tabung gas melon tersebut sering terjadi. Bahkan, ia mengaku menemukan tabung gas yang sengaja dibuka tutupnya, padahal masih berisi.

“Pada saat ada orang ingin beli, si penjual bilang tidak ada. Tapi, saat si pembeli ingin pergi, penjual bilang ada tapi mahal, harganya Rp 50 ribu,” ungkapnya, Minggu (31/12/2023).

“Pas pembeli itu mau membeli, si penjual langsung menutup gas yang dibukanya tadi dan memberikan ke pembeli,” bebernya.

Asriani mengaku kecewa dengan oknum pengecer yang memanfaatkan keadaan tersebut. Pasalnya, gas melon sangat dibutuhkan banyak orang terkhusus bagi ibu rumah tangga.

BACA JUGA :  Pelaku Pembunuhan Perempuan di Mayang Mangurai Divonis Hukuman Mati

Dengan menghilangnya gas melon dari lokasi penjual eceran, dianggapnya sebagai masalah yang belum ada penyelesaian hingga saat ini.

“Seringkali kejadian begini. Hilang dari eceran, kompak sekali hilangnya. Kalaupun ada pasti dikasih harga mahal banget. Ini kan namanya dimainkan. Apa tidak kasihan sama kami ibu rumah tangga seperti ini,” ungkapnya.

Ia berharap Pemkab Berau melalui dinas terkaitnya bisa menindaklanjuti oknum-oknum pengecer yang tidak patuh aturan. Ia juga berharap agar dinas terkait bisa melakukan pemantauan ke lapangan terkait gas melon tersebut.

“Tolonglah pemerintah, oknum pengecer yang seperti ini ditindaklanjuti. Kalau begini kasihan masyarakat. Tidak semua mampu beli gas melon harga Rp 50 ribu. Kalau gas melon sedang kosong, kami bisa maklumi. Tapi kalau dibuat permainan begini, mestinya dinas terkait bergerak mengecek ke pengecer-pengecer. Dan tetapkan harga sesuai standar yang ada,” tandasnya. (dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti