spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang Ramadan, Stok Elpiji 3 Kg di Kukar Aman

TENGGARONG– Ketersediaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg, dipastikan aman. Hal ini dikatakan Direktur PT Naraya, Windi Novri Ananta, Rabu (30/3/2022). Windi mengatakan, stok gas 3 kg menjelang bulan Ramadan tetap seperti biasa dikisaran 2.800 tabung.

Bahkan memasuki Ramadan, perusahaannya mendapat tambahan stok dari distributor Pertamina sekitar 1.120-1.680 tabung lagi. Penambahan stok bertujuan mengantisipasi lonjakan permintaan yang kerap terjadi saat Ramadan. Kondisi ini diharapkan bisa menstabilkan harga gas di Kukar sekaligus memenuhi  kebutuhan masyarakat.

“Secara umum aman, cuma daerah hulu ada beberapa hari ini sepertinya terkendala banjir. (Tapi) kalau stok tidak ada masalah sebenarnya,” ungkap Windi saat dihubungi Media Kaltim.

Penambahan stok gas 3 kg, lanjut dia, biasanya akan terjadi kembali menjelang Idulfitri. Jumlahnya bahkan lebih banyak, mencapai 2.000-2.500 tabung.

“Insya Allah aman, kalau kita ada kendala di pengisian aja sih kalau sering bisa langka itu, tapi tidak signifikan lah,” lanjutnya.

Terkait harga, diperkirakan tidak berubah atau sesuai harga eceran tertinggi (HET). Untuk gas 3 kg dibanderol Rp 18 ribu. Untuk radius maksimal 60 kilometer dari lokasi agen gas elpiji. Harga gas naik berjenjang jika diatas radius tersebut, sehingga tiap kecamatan  berbeda-beda.

BACA JUGA :  Warga Nyaris Kena Tikam, Preman Jaga Tambang Ilegal di Kukar

Saat jalan di Kecamatan Kenohan putus beberapa waktu lalu, diakuinya memang terjadi kenaikan harga. Harganya sempat menyentuh Rp 22-24 ribu per tabung. Bahkan sempat mencapai harga Rp 30 ribu, karena pengiriman harus menggunakan  kapal feri penyeberangan.

“Sempat tertunda semingguan (langka) hari itu,” katanya.

Sementara untuk tabung gas elpiji non subsidi, ukuran 5 kg dan 12 kg juga dipastikan aman. Per harinya, lanjut Windi, perusahaannya bisa menyetok 300-400 tabung  ukuran 5 kg. Sedangkan untuk ukuran 12 kg tersedia 400-500 tabung per harinya.

“Kita jual ke pangkalan sekitar Rp 191 ribu yang 12 kg, dan yang 5 kg sebesar Rp 90 ribuan,” pungkas Windi. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img