spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang Nataru, Disperindag Kutim Pantau Stok-Kelayakan Barang

SANGATTA- Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kelayakan barang pokok di Kutai Timur (Kutim) bakal diperiksa. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kutim M Zaini memastikan, jika monitoring barang dan kebutuhan bahan pokok di pusat perbelanjaan dan toko sembako akan dipantau kelayakannya. Sehingga dapat dipastikan barang yang dijajakan kepada masyarakat dalam kondisi baik dan layak jual. Selain memastikan kelayakannya, Disperindag Kutim juga memastikan stok bahan pokok jelang perayaan Nataru mencukupi hingga awal 2022.

“Jadi menjelang Natal dan Tahun Baru ini, kami tetap melaksanakan operasi pasar, kami mensurvei harga dan kelangkaan bahan pokok,” kata M Zaini saat dikonfirmasi, Minggu (5/12/2021).

Menurutnya, hingga kini tidak ada kelangkaan sembako, karena distribusi barang lancar sementara yang diantisipasi adalah lonjakan harga.

“Dari hasil pendataan kami di lapangan, bahan pokok masih bisa tercukupi sampai Januari 2022. Soal kelangkaan tidak ada, cuman yang diantisipasi itu lonjakan harga,” ungkap Zaini.

Untuk itu, terkait kestabilan harga bahan pokok, Disperindag akan terus berkoordinasi dengan pedagang dan distributor.

BACA JUGA :  Pacaran Sambil Nyabu, Pasangan Asal Bengalon Kena Gerebek Polisi

“Dan nantinya kami akan berkoordinasi dengan pedagang, terutama para distributor,” sebutnya.

Sementara, terkait kelayakan barang pokok, Zaini menyebutkan Disperindag bakal memeriksa toko sembako hingga pusat perbelanjaan. Termasuk pula melihat kondisi bahan pokok di retail modern dan supermarket. Sehingga dapat dipastikan barang yang dijajakan kepada masyarakat dalam kondisi bagus dan layak jual.

“Tapi wewenang kami hanya bisa melakukan monitoring dan pengawasan saja. Untuk penindakan wewenang Pemprov Kaltim. Jadi hanya sekadar mengingatkan saja dari kami,” ungkap Zaini.

Jika saat pemantauan didapati barang kedaluwarsa, Disperindag akan langsung memperingatkan pemilik usaha. Ia berharap pemilik usaha memiliki kesadaran untuk menyingkirkan barang yang sudah tak layak jual itu.

“Jadi ada upaya dari pemilik usaha untuk melindungi konsumen,” harapnya.

Marsiti salah satu pedagang sembako di Pasar Induk Sangatta, berharap harga bahan pokok tetap stabil, atau tidak ada lonjakan secara drastis menjelang Nataru.

Dari pengalaman Marsiti selama ini, tiap menjelang perayaan dua hari besar itu, harga kebutuhan pokok selalu naik. Kenaikan harga biasanya dimulai pada H-2 atau H-1 Natal.

BACA JUGA :  Ops Ketupat 2023, Pemkab Kutim Siap Sinergi Wujudkan Lebaran Aman dan Nyaman

“Kalau semua harganya naik, untuk menambah stok barang kami juga susah karena membutuhkan modal besar juga, jadi kami pedagang kecil berharap tidak ada kenaikan harga yang besar,” tutupnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img