BANJARBARU – Menyongsong penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX pada 2024, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sebanyak tujuh anggota rombongan LPTQ Kaltim yang dipimpin Wakil Ketua III, Jauhar Efendi, diterima oleh Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan.
Solhan, yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Biro Kesra Setda Prov Kalsel, menyambut rombongan di Ruang H. Maksid, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru.
Ahmad Solhan mengungkapkan bahwa pelaksanaan MTQ Nasional ke-29 pada 2022 berlangsung sukses dengan tiga pilar keberhasilan: penyelenggaraan, prestasi, dan administrasi.
Kesuksesan ini juga didorong semangat Gubernur Kalsel yang berkomitmen menjadikan Kalsel sebagai tuan rumah MTQ Nasional setelah 50 tahun sebelumnya.
“Kaltim harus segera membentuk panitia dengan pembagian tugas yang jelas, sehingga setiap kegiatan memiliki penanggung jawab,” ujar Ahmad Solhan.
Jauhar Efendi menyatakan bahwa awalnya Kaltim berkeinginan menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada 2026, bertepatan dengan peringatan setengah abad MTQ Nasional di Samarinda pada 1976. Namun, Presiden Joko Widodo menginginkan Kaltim menjadi tuan rumah pada 2024.
Jauhar menambahkan bahwa Kaltim sebaiknya mengusung empat pilar keberhasilan: penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Meskipun Kaltim telah sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan nasional, tantangan menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2024 lebih besar, terutama dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.
Helmi, perwakilan dari Kementerian Agama RI, menekankan pentingnya koordinasi intens antara Kementerian Agama dengan Panitia Daerah.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawab, Ardian dan Rudy dari Biro Kesra Setda Kaltim lebih fokus bertanya tentang kiat “sukses administrasi” MTQ 2022. Sedangkan Mohammad Isnaini, Sekretaris LPTQ Kaltim, bertanya lebih banyak tentang teknis penyelenggaraan MTQ. (MJE)
Editor: Agus Susanto
