KUTAI BARAT – Jumlah penumpang transportasi sungai menggunakan kapal motor (KM) kayu yang hilir mudik di UPTD pelabuhan Kelurahan Melak Ulu Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat belum mengalami peningkatan menjelang perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024
Menurut pihak KM Putra Mahakam Imdah 2, hingga saat ini untuk peningkatan jumlah penumpang itu belum terjadi. Kemungkinan pada H-10. Dikatakan, peningkatan jumlah penumpang kapal sudah biasa terjadi saat hari-hari besar keagamaan.
“Memang biasa kalau hari-hari besar seperti Natal atau Lebaran Idul Fitri itu sering padat. Karena banyak mahasiswa yang dari Samarinda atau karyawan yang kerja di Kutai Barat,” kata juragan KM Putra Mahakam Indah 2 di Pelabuhan Melak, Sabtu (2/12/23).
Dia menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang ini belum terlalu signifikan. Bahkan bisa dikatakan masih normal, baik setiap armada kapal yang diberangkatkan baik dari pelabuhan Melak-Samarinda atau Melak-Tenggarong dan sebaliknya.
“Ini belum masuk liburan, tapi kapal-kapal yang hilir mudik selalu penuh sesuai kapasitas muatan kapal. Kalau untuk tarif penumpang masih normal,” ujarnya.
Seperti diketahui, moment Natal di Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 memang selalu ditunggu para pemudik. Apalagi, setelah pembatasan mobilitas penumpang ditiadakan pasca menurunya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat memprediksi puncak arus mudik dan arus balik libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 terjadi pada tanggal 20-23 Desember 2023.
“Sedangkan, arus balik Natal terjadi pada tanggal 25-26 Desember 2023,” terang Maden, Petugas UPTD Pelabuhan Melak.
Sementara puncak arus mudik perayaan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada tanggal 30-31 Desember 2023, sedangkan arus balik terjadi pada tanggal 1-5 Januari tahun 2024 mendatang.
“Hari ini saja kapal KM Putra Mahakam Indah 2 hanya membawa sebanyak 119 penumpang dan 10 unit kendaraan roda dua,” pungkasnya.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R
