PPU – Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian penting dalam menyongsong pemindahan Ibu Kota Nusanatar (IKN). Yakni di bidang seni dan budaya adat lokal, agar terus bisa dilestarikan dengan baik.
Pindahnya IKN ke Kaltim merupakan berkah bagi masyarakat, khususnya di PPU. Sebab, hal ini diyakini bakal membawa kemajuan siginifikan untuk daerah di berbagai sektor.
Namun begitu, Raup menegaskan bahwa pelestarian seni dan budaya adat lokal perlu dilestarikan. Sebagai identitas daerah, seiring dengan banyaknya penduduk yang akan berdatangan.
“Kita harus bersyukur dengan hadirnya IKN di PPU ini. Tapi Kita juga tidak boleh menghilangkan identitas sebagai warga asli di sini,” ujarnya, Rabu (8/11/2023).
Maka itu, Pemkab PPU diminta untuk turut mendorong masyarakat dala mmelestarikan adat lokal ini. Yakni dengan memogramkan berbagai kegiatan dengan tema pelestarian kebudayaan di PPU.
“Pemerintah kabupaten harus programkan kegiatan pengenalan adat dan budaya daerah setempat melalui festival maupun pergelaran budaya lainnya,” kata Raup.
Festival maupun pergelaran budaya daerah PPU yang diagendakan nantinya dapat melestarikan adat budaya daerah. Dengan memperkenalkan adat dan budaya daerah kepada masyarakat luas.
“Adat dan budaya harus dikenalkan kepada generasi penerus agar kelestarian adat budaya tetap terjaga,” terangnya.
Kesenian asli PPU itu antara lain tari-tarian, musik, dan budaya adat istiadat. Diharapkan juga pelaku seni dan budaya PPU bisa mengajak dan melibatkan generasi muda dalam pelestarian adat dan budaya daerah berjuluk Benuo Taka itu.
“Upaya menjaga dan melestarikan adat dan budaya di PPU harus dilakukan secara bersama-sama karena merupakan identitas daerah,” sebut Raup.
Lebih lanjut, pelestarian ini juga perlu dilakukan oleh kalangan anak muda. Menjadi penerus dari generasi ke generasi, sehingga tetap lestari dan dikenal masyarakat dan tidak punah atau hilang.
“Upaya mengajak generasi muda lestarikan adat dan budaya daerah bertujuan untuk tanamkan jiwa nasionalisme,” pungkas Raup. (ADV/SBK)