PPU – Memasuki hari ke-24 Ramadan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Safari Ramadan dan buka puasa bersama di kediaman Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, di Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Senin (24/3/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati PPU Mudyat Noor, Ketua DPRD PPU Raup Muin, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU Tohar, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, para asisten, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Waris mengapresiasi kehadiran Bupati dan jajaran pemerintah daerah serta masyarakat dalam kegiatan Safari Ramadan.
“Kami ucapkan selamat datang di kediaman kami. Semoga pertemuan ini semakin mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya di Desa Girimukti,” ujar Waris.
Ia menambahkan bahwa di penghujung bulan Ramadan, kegiatan Safari Ramadan diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
“Mari kita bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Semoga silaturahmi ini terus terjalin dengan baik, mengingat enam hari ke depan kita akan merayakan kemenangan Idulfitri,” katanya.
Waris juga menekankan bahwa Idulfitri bukan hanya tentang merayakan akhir Ramadan, tetapi juga tentang persaudaraan, kebersamaan, dan pengampunan.
“Mari kita isi bulan suci ini dengan hati yang tulus dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selamat menjalankan ibadah puasa di penghujung Ramadan 1446 Hijriah. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan,” tuturnya.
Dalam tausiah yang disampaikan oleh Ustaz Ismail Mappiasse, ia menjelaskan bahwa puasa yang dilakukan dengan benar, sesuai dengan ilmu fiqih, akan melahirkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT.
Menurutnya, ada tiga tanda-tanda orang yang bertakwa. Pertama, mereka yang memiliki kepekaan dan kepedulian tinggi terhadap sesama.
“Alhamdulillah, meski belum lama dilantik, kepedulian Bupati PPU kepada masyarakat sangat tinggi. Masya Allah,” kata Ustaz Ismail.
Kedua, orang bertakwa mampu menahan diri dan emosinya agar tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Ketiga, mereka memiliki sifat pemaaf dan tidak menyimpan dendam kepada siapa pun.
“Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang memenuhi syarat sebagai orang bertakwa. Semoga kita semua termasuk di dalamnya. Aamin,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Robbi Syai’an*
