KUTAI BARAT – Jelang hari raya Iduladha 1445 Hijriah yang jatuh pada 17 Juni 2024 mendatang, para pedagang hewan kurban di wilayah Kutai Barat memastikan hewan-hewan dagangannya dalan kondisi sehat.
Salah satunya, Ahmad Arsat yang mengatakan bahwa ketersedian stok hewan kurban jenis sapi di peternakan milik warga di Kampung Oday Kecamatan Sekolaq Darat dipastikan aman dan sehat.
“Hewan sapi ini didatangkan dari Sulawesi Selatan,” kata Arsat kepada Media Kaltim saat ditemui di peternakan miliknya yang ada di Jalan Poros Perumahan Kopri menuju Kampung Oday, Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 12.16 Wita.
Dikatakan, sapi – sapi ini sebelum dikirim ke Kabupaten Kutai Barat, terlebih dahulu dilakukan karantina dan pengambilan sampelnya untuk dipastikan bahwa sapi – sapi tersebut sehat dan layak untuk di kosumsi oleh masyarakat Kutai Barat pada hari raya kurban nanti.
Arsat menjelaskan, sapi yang dibawa dari pulau Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Kalimantan Timur (Kaltim) harus mengenakan cip yang dipasang di telinga hewan sapi tersebut.
“Kalau tidak ada cip-nya tidak diperbolehkan membawa hewan sapi keluar dari Sulsel,” sebutnya.
Sapi yang didatangkan dari Sulawesi sejumlah 60 ekor. Adapun jenis sapinya yakni, sapi Bali dan sapi Limousin. Pegangkutanya dengan menggunakan kapal laut, lalu dibawa ke Kubar pakai truk. .
Saat ditanya harga perekornya, Ahmad Arsat menyebutkan, kalau harga sapi Limousin itu Rp 30 jutaan. Sedangkan untuk sapi Bali harganya cukup bervariasi dan dilihat dari dagingnya, mulai dari harga Rp 19 juta, Rp 20 juta, Rp 25 juta hingga Rp 30 juta perekornya.
Sapi kurban yang didatangkan ini semuanya sapi jantan. Usia sapi kurban ini sendiri berkisaran 2 tahun lebih. Diketahui, sapi kurban yang bisa dijual itu memang harus berusia di atas dua tahun. “Kalau kurang dari dua tahun tidak layak kurban,” bebernya.
Adapun Arsat menambahkan, mendatangkan sapi dari Sulawesi tersebut membutuhkan waktu kurang lebih sudah dua minggu (14 hari).
Selain itu, kata dia, dari 60 hewan sapi kurban yang ada, saat ini sudah laku sebanyak 40 ekor dan masih tersisa lagi ada 20 ekor lagi.
Hewan kurban yang sudah diterjual ini kemudian dipisahkan dari hewan sapi yang belum terjual. Sapi kurban yang sudah dibeli, rata-rata dititipkan oleh pemiliknya di peeternakan tersebut dan akan diantar kan pada H-3 atau di H-2 sebelum hari raya Iduladha.
“Hewan kurban kebanyak kita antarkan ke rumah pembeli. Untuk penjualannya, bukan hanya di Kutai Barat saja tetapi sudah ada pembeli yang pesan langsung dengan boss kami lewat telpon kalau tidak salah dari Kutai Kartenegara (Kukar),” pungkasnya.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R