spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang Idul Adha, Ternak Kambing di Paser Mulai Ludes Pesanan

PASER – Jelang Hari Raya Idul Adha 2023, melaksanakan kurban sendiri menjadi salah satu hal yang dilakukan umat Muslim saat perayaan tersebut. Bagi mereka yang mampu, wajib menjalankan kegiatan ini dan membagikan daging kurban kepada orang-orang yang membutuhkan.

Di sisi lain, perayaan ini juga menjadi berkah besar bagi peternak, termasuk peternak kambing. Hal itulah yang dirasakan oleh Sigit, seorang peternak kambing di Jalan Pangeran Menteri, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah, setiap tahunnya. Bahkan, hampir seluruh kambing yang dimilikinya sudah dipesan.

Sigit mengatakan bahwa harga kambing miliknya bervariasi. Mulai dari Rp 3,7 juta dengan perkiraan berat 30 hingga 40 kilogram, hingga Rp 12 juta untuk perkiraan berat 100 kilogram. Kambing yang memiliki harga lebih rendah umumnya adalah jenis kambing kacang, sementara yang memiliki harga tertinggi adalah jenis boer.

“Untuk jenis boer ini masih di bawah satu tahun, jadi belum bisa dijual. Sementara, ukuran besar hanya tersedia betina dan tidak dijual,” kata Sigit, Sabtu (3/6/2023).

BACA JUGA :  Petugas Haji Paser, Kemenag Tunggu Keputusan

Sigit mengakui bahwa banyak pesanan yang tidak bisa lagi ia terima karena jumlah kambing yang diternaknya sudah habis dipesan. Mayoritas yang tersisa adalah yang berusia di bawah satu tahun dan belum dapat dijadikan kurban. Kambing-kambing di kandangnya berasal dari Pulau Jawa.

“Hampir semua pesanan sudah terpenuhi. Yang tersisa hanyalah anak kambing. Belum bisa dijadikan kurban,” ujar Sigit.

Dalam hal terpisah, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser, Djoko Bawono, mengatakan bahwa petugas peternakan dan dokter hewan terus memantau kondisi ternak yang ada di Kabupaten Paser.

Ternak yang tidak layak untuk dijual, seperti yang terkena penyakit, dilarang tegas untuk dijual kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin berkurban. Penyuluh juga telah diminta untuk terus melakukan pemantauan terhadap hewan ternak.

“Penyuluh terus memantau kondisi ternak milik warga di berbagai kecamatan, dan Insya Allah, ternak di Paser bebas dari penyakit,” kata Djoko.

Sebagai informasi, berkurban merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan rela melepaskan apa yang dimiliki untuk dipersembahkan. Ibadah kurban adalah cara agar manusia semakin dekat dengan Allah dan juga dengan sesamanya dalam aspek kehidupan. (bs)

BACA JUGA :  Ribuan Warga Kabupaten Paser Ditargetkan Menerima Vaksin
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img