BALIKPAPAN – Nasib nahas dialami calon anggota Kepolisian Daerah Kaltim. Di tengah meningkatnya kasus Covid-19, puluhan siswa yang mengikuti pendidikan Bintara di Sekolah Polisi Nasional (SPN) Balikpapan terpapar Covid-19. Padahal, beberapa hari lagi mereka tugasnya selesai.
Kepala Polda Kaltim, Inspektur Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak, membeberkan kronologis kasus tersebut. Awalnya, kata dia, beberapa siswa Bintara melakukan latihan kerja (latja) di tempat umum.
Kemudian mereka berinteraksi dengan masyarakat sipil. Interaksi inilah yang diduga menjadi penyebab munculnya virus corona di lingkungan pendidikan Bintara.
“Ada beberapa siswa melakukan latja dan berinteraksi dengan masyarakat, kemudian terkena (Covid-19),” ungkap Irjenpol Herry Rudolf Nahak seperti dikutip kaltimkece.id, Jumat (25/6/2021).
Setelah diketahui ada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, petugas medis memeriksa seluruh siswa Bintara di SPN Balikpapan menggunakan rapid antigen. Hasilnya, dari 480 siswa yang mengikuti pendidikan tersebut, sebanyak 225 siswa dinyatakan reaktif Covid-19.
Mereka yang reaktif lantas diminta melakukan isolasi mandiri dan uji usap menggunakan polymerase chain reaction (PCR). Hasil uji usap, sebanyak 25 siswa dipastikan positif terinfeksi Covid-19. Saat ini, puluhan siswa yang terpapar itu tengah menjalani pengobatan di RS Bhayangkara, Balikpapan.
“Sebagian sudah ada yang sembuh. Mudah-mudahan, yang lainnya juga bisa segera sembuh,” ujar Herry.
Meski ada siswa yang terpapar virus corona, pendidikan Bintara tetap berjalan. Hanya saja, ada perubahan konsep. Dari yang sebelumnya bertatap muka, kini kegiatan belajar dilakukan secara daring. Sebenarnya, terang Herry, proses pendidikan ini sudah memasuki tahap akhir.
“Pembekalannya sudah mau selesai. Rencananya, tanggal 28 nanti (Juni 2021), mereka sudah harus dilantik,” terang jenderal bintang dua.
Pada kesempatan berbeda, Juru Bicara Satuan Tugas Penangan Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty, melaporkan perkembangan kasus Covid di Kota Minyak. Disebutkan ada 81 kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 23 Juni 2021. Esoknya, tercatat ada 98 kasus. Dan pada 25 Juni ini, tembus 144 kasus.
Melihat grafik Covid-19 di Balikpapan terus menanjak, Andi mengingatkan kepada seluruh warga kota untuk tidak henti-hentinya menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Karena dengan demikian pandemi bisa lekas tertanggulangi.
“Kami sudah bagikan seribu masker supaya warga tetap aman beraktivitas. Kami juga terus pasang spanduk-spanduk kewaspadaan Covid-19. Jadi, tinggal dukungan masyarakat,” ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan ini. (kk)