Beranda PENAJAM PASER UTARA Jasad Kamarudin Ditemukan Tak Utuh, Warga Diminta Waspada Menyelam di Perairan PPU

Jasad Kamarudin Ditemukan Tak Utuh, Warga Diminta Waspada Menyelam di Perairan PPU

0

PENAJAM– Pencarian panjang Kamarudin (37) warga Desa Binuang, Kilometer 3, Kecamatan Sepaku, akhirnya membuahkan hasil. Ia hilang saat menyelam untuk mencari umpan mancing sejak Selasa (14/6/2022) lalu sekira pukul 11.00 Wita. Korban ditemukan oleh keluarga saat melakukan penyisiran ke arah Hulu Sungai Lop menggunakan perahu, speed boat dan kapal kelotok pada Kamis (16/6/2022) pukul 00.30 Wita.

“Pada pukul 22.25 WITA pihak keluarga yaitu saudara Bambang yang ikut dalam pencarian mencium aroma busuk di area Hulu Sungai Kop. Setelah didekati ternyata bau itu bersumber dari serpihan organ tubuh korban dan di sebelahnya ada buaya besar,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Marjani, Jumat (17/6/2022).

Jasad Kamarudin ditemukan tak lagi utuh. Keluarga serta tim gabungan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengambil  tubuh korban karena ada seekor buaya berada di sisi jasad korban.

Tak berselang lama, petugas Damkar dan Pospol melakukan evakuasi dengan speed boat ke hulu Sungai Lop menuju Pelabuhan Tanjung, Kelurahan Maridan, untuk kemudian dibawa ke Puskesmas Maridan.

“Secara khusus tidak ada hambatan di lapangan. membutuhkan waktu 2 hari karena jenazah tenggelam lalu disambar buaya, jadi selalu ada pergerakan atau perpindahan. Apalagi di dalam air, jadi lebih sulit daripada di darat,” jelasnya.

Proses pencarian sisa tubuh korban masih terus dilakukan. Menurut informasi, jasad Kamarudin yang ditemukan baru  bagian tubuh atas.

“Mohon maaf Mas, saya tidak dapat menjelaskan detail. Saya menghormati pihak keluarga almarhum, khawatir tidak berkenan. Karena memang masih berduka tentunya,” ungkap Marjani.

Lebih lanjut, Marjani meminta masyarakat agar hati-hati saat berada di wilayah pesisir PPU. Pasalnya kawasan tersebut merupakan habitat hewan buas.

“Waspada, sebaiknya pada daerah perairan. Saya imbau warga tidak menyelam mencari udang untuk umpan. Jika di wilayah tersebut, komunikasi dengan orang lain atau diupayakan tidak sendirian. Diutamakan juga warga mengetahui karakteristik lingkungan yang memungkinkan adanya hewan buas seperti buaya,” pungkasnya. (sbk)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version