spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jangan Abaikan, Kenali Gejala DBD dan Cara Mencegahnya

BONTANG – Gejala Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kota Bontang khususnya semakin meningkat, bahkan bisa dikatakan untuk DBD ini tidak tergantung dengan musim, bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk saat ini pun DBD banyak menyerang pada anak-anak remaja kebanyakan.

Dokter Spesialis Anak RSUd Bontang, dr. Ida Ayu Laksmi Arnita Utari, M.Sc,Sp.A mengatakan bahwa  sebaiknya menghindari tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk kebanyakan. Yakni, seperti genangan air sehabis hujan atau bahkan pot-pot bunga juga menjadi salah satu sarangnya jentik-jentik dan bahkan menjadi nyamuk.

“Ini sebenarnya sangat bisa dicegah, seperti membersihkan penampungan air, atau bak kamar mandi. Kita harus rajin sikat dan dibersihkan,” ucapnya saat diwawancarai awak media radarbontang.com, Rabu (1/11/2023).

Tanda BDB pun antara lainnya seperti demam tinggi, 2-7 hari harus sangat diwaspadai. Karena jika demam tinggi dan sudah melebihi dari 3 hari lamanya, maka diharuskan untuk periksa dan dibawa ke Laboraturium. Selain demam ada juga sakit kepala, mata terasa nyeri, nyeri sendi, serta bintik merah.

“Paling utamanya adalah demam, saran saya dihari ketiga dan keempat jika demam tidak turun, maka segera periksa dan cek di Lab. Tetap juga harus mengukur demam menggunakan termometer setiap saat,” paparnya.

Maka dari itu, dr Laksmi sangat mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pencegahan dengan 5M. Pertama, menguras. Masyarakat dapat menguras, membersihkan tempat penyimpanan atau genangan air.

Kedua, menutup. Tutuplah kembali tempat air rapat-rapat setelah mengambil airnya, agar jentik atau nyamuk tidak dapat masuk.

Ketiga, mengganti air yang berada di vas bunga atau pot tanaman air. Keempat, mengubur dan buanglah plastik dan barang bekas pada tempatnya, agar sampah tidak digenangi oleh air saat hujan. Dan kelima menaburkan bubuk abate di tempat-tempat air yang sulit sekiranya untuk dikuras. Hal ini akan membunuh jentik-jentik nyamuk. (dwi/adv)

Pewarta : Dwi
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti