spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalan Trans Kalimantan Atasi Isolasi di Mahulu

MAHULU – Pembangunan jalan Trans Kalimantan penghubung Kalimantan Timur, Barat dan Utara diharapkan bisa mengatasi isolasi di Kabupaten Mahakam Ulu.

Kabupaten yang terletak di tengah-tengah pulau Kalimantan ini berharap jalan darat itu mempercepat masuknya investasi, infrastruktur lain sekaligus merangsang pertumbuhan ekonomi. Kabupaten di kawasan perbatasan yang berjuluk Urip Kerimaan ini menyimpan asa sebagai titik strategis baru di regional Kalimantan. Tak lagi mengandalkan jalur sungai yang dikenal berbiaya mahal.

Pemkab Mahulu menyadari, menyambungkan ratusan kilometer jalan penghubung Tering hingga Long Apari membutuhkan biaya puluhan triliun rupiah. Dengan segala keterbatasan, Pemkab Mahulu berharap dukungan dari berbagai pihak. Baik dari pemerintah provinsi. Termasuk pemerintah pusat melalui kementerian, lembaga termasuk wakil rakyat di Senayan.

Oleh karena itu, Bupati melalui Wakilnya Yohanes Avun berharap kedatangan Anggota Komisi V DPR Dapil Kaltim, Irwan ke Mahulu Jumat (22/72022) membawa angin segar. Politikus muda Partai Demokrat ini diharap memperjuangkan penyelesaian jalan dan jembatan yang terkoneksi di jalur Trans Kalimantan tersebut.

BACA JUGA :  50 Kampung di Mahulu Telah Membuka Ladang Pertanian Menetap

“Ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta menaikkan daya tarik investasi demi pertumbuhan ekonomi serta membuka isolasi daerah di Mahakam Ulu,” ujar Yohanes Avun di hadapan Irwan dan mitra kerjanya ketika bertandang ke Mahulu.

Anggota Komisi V DPR Dapil Kaltim, Irwan menilai percepatan penuntasan konektivitas jalan darat Tering – Long Bagun dan Long Bagun – Long Apari harus segera diselesaikan sebelum Ibu Kota Nusantara berjalan fungsional. Ini agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan terutama di Mahulu.

“Bayangkan nanti ada bangunan megah istana presiden, tol di beberapa kabupaten di Kaltim. Logika sederhana itu yang harus dipahami,” ujar Irwan ketika berkunjung ke Mahulu.

Agar jarak ketimpangan infrastruktur terpangkas, politikus muda Partai Demokrat yang juga anggota Badan Anggaran DPR RI ini bertekad memperjuangkan prioritas pembangunan Jalan Trans Kalimantan poros Tering-Long Bagun kepada mitra kerjanya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pekerjaan itu direncanakan dibiayai pemerintah pusat melalui kontrak tahun jamak hingga 2024. “Tahun ini Jembatan Sungai Ratah bisa tuntas tahun, disambung jalan aspal dari Sungai Ratah dan Ujoh Bilang tersambung aspal mulus,” kata Irwan ketika bertandang ke Ujoh Bilang bersama sejumlah mitra kerja di Kementerian PUPR.

BACA JUGA :  Wabup Avun Tekankan Pentingnya Pemetaan dan Pendampingan Perizinan di Mahulu

Adapun dari segmen Tering ke Sungai Ratah sekitar 40-60 kilometer, ia berjanji akan menyampaikan persoalan kepada Menteri PUPR agar segera ditangani. Ia berencana mendorong lewat paket pengerjaan tahun jamak agar keseluruhan segmen Tering-Long Bagun mulus tersambung aspal.

Kalau ini tuntas, saya yakin akan ada percepatan pembangunan di Mahulu terutama sektor lain. Akan berdampak langsung kestabilan bahan pokok, pertanian dan pariwisata, air dan lainnya,” tutur Irwan yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim ini.

Adapun ruas jalan Long Bagun – Long Apari juga akan ia perjuangkan dibiayai APBN. Sebagai informasi, infrastruktur jalan Long Bagun – Long Pahangai panjangnya 155 kilometer. Dari Long Pahangai ke Long Apari panjangnya 98 kilometer. Jalur itu rencananya terkoneksi di jalur Trans Kalimantan yang menyambungkan Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

“Jika jalur itu tersambung, Mahulu akan menjadi titik strategis regional baru di Kaltim,” ujar Irwan.

Irwan Fecho begitu ia karib disapa menyampaikan status jalan tersebut milik provinsi, non status dan nasional. Agar persoalan klasik pemerintah daerah tidak memiliki anggaran bisa teratasi, Irwan akan memperjuangkan agar pembiayaan jalan tersebut melalui APBN. Asa itu muncul setelah revisi Undang-undang jalan. Dalam salah satu pasalnya menyebut, APBN bisa membiayai jalan daerah jika pemda tidak mampu membiayai. Saat ini sedang disiapkan Instruksi Presiden mengenai hal tersebut.

BACA JUGA :  Stimulus Produk dan Pengusaha Mahulu Masuk E-Katalog Lokal

“Harapannya segmen Long Bagun sampai Tiong Ohang bisa tuntas (dibiayai APBN – red). Ada peluang revisi undang-undang jalan melalui Instruksi Presiden,” ujarnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img