Beranda KUKAR Jalan Rusak di Dusun Pandamaran Kian Parah, Antrean Kendaraan 2 Kilometer

Jalan Rusak di Dusun Pandamaran Kian Parah, Antrean Kendaraan 2 Kilometer

0
Kondisi jalan dan antrian kendaraan di Dusun Pandamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan. (Kades Tuana Tuha)

TENGGARONG – Jalan di Dusun Pandamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar) kembali rusak parah. Akses penghubung Kecamatan Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang itu kembali ambles. Akibatnya ratusan kendaraan yang ingin melalui jalan itu, harus antre lama.

Kemacetan kendaraan diperkirakan mencapai 2 kilometer. Berbagai jenis kendaraan menjadi korban. Mulai roda 2, roda 4 dan kendaraan besar seperti truk. Kondisi ini terjadi sejak 3 hari lalu.

Jalan yang baru diperbaiki sepekan hari lalu itu masih berupa tanah. Karena sering diguyur hujan, badan jalan menjadi rusak. Ditambah kendaraan yang lalu lalang kian memperparah kondisi jalan.

Kepala Desa (Kades) Tuana Tuha, Tommy mengeluhkan, penanganan yang dilakukan seadanya. Hanya mendapat bantuan alat berat dari beberapa perusahaan. Pekan lalu saat menghadiri rapat dengar pendapat di DPRD Kukar, dia hanya dijanjikan penanganan sementara pada jalan itu.

“Kami maunya dibedakan pembangunan yang sifatnya definitif dengan tanggap darurat,” keluh Tommy pada mediakaltim.com, melalui sambungan telepon, Rabu (16/2/2022). “Saya tanya truk ada dari jam 12 malam sampai jam 2 siang belum bergerak, karena memang amblesnya luar biasa,” tambahnya.

Tommy melanjutkan, setidaknya ada perbaikan skala kecil dengan menggunakan dana dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Ia mendapatkan informasi, ada dana TJSP Rp 600 juta untuk perbaikan gorong-gorong, yang menjadi titik paling parah kerusakan di Dusun Pandamaran.

Ia pun mengingatkan, jika akses jalan di Dusun Pandamaran yang mengalami kerusakan dan perlu pengerasan sepanjang 15 kilometer. Bila tidak segera dilakukan, ia khawatir semakin banyak titik-titik kerusakan serupa. Semakin memperparah akses penting milik kabupaten Kukar tersebut.

Selain kerusakan jalan yang semakin parah, distribusi barang akan terganggu. Ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat akan terganggu. Ujung-ujungnya akan terjadi kenaikan harga. “Kemungkinan kalau tidak diperbaiki, harga barang akan naik drastis,” tutup Tommy.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan menjelaskan, dirinya dan tim baru saja melakukan survei ke lokasi. Bahkan sudah memulai mobilisasi alat berat dan material sebagai langkah penanganan awal.

Bekerjasama dengan beberapa perusahaan swasta untuk menyediakan alat berat berupa ekskavator dan grader. Masing-masing sebanyak satu unit yang dikerahkan oleh Dinas PU Kukar. Rencananya, akan dilakukan penimbunan tanah kembali di lokasi yang mengalami jalan ambles.

“Material menggunakan tanah timbunan untuk meninggikan level jalan,” jelas Restu.

Perbaikan katanya, akan menggunakan kucuran dana yang bersumber dari Forum TJSP senilai Rp 600 juta dan anggaran rekonstruksi yang dianggarkan di APBD Kukar 2022 senilai Rp 1,2 sampai Rp 2 miliar. Sambil menunggu proses lelang untuk penanganan secara permanen pada jalan rusak di sepanjang 15 kilometer tersebut. (afi)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version