spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalan ke Kaltim-Kalsel Mulus, Irwan: Ubah Pameo Pengguna Jalan

PASER – Jalan nasional Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan dalam kondisi baik. Anggota Komisi V DPR RI Irwan, menilai hal ini mengubah pameo pengguna jalan yang menyudutkan kondisi jalan di Kaltim.

Irwan menerangkan jalan nasional Kaltim ke Kalsel telah dianggarkan melalui skema tahun jamak. Total panjang 750 kilometer, dengan anggaran kurang lebih Rp500 miliar selama tiga tahun terakhir telah dialokasikan untuk perbaikan/preservasi jalan Kaltim-Kalsel.

“Saya masukan multiyears dari Kuaro ke Batu Aji Kalsel. 2018- 2019 masuk Selerong dari Kuaro jalannya penuh lobang, sejak kami diberikan amanah bisa dirasakan sekarang. 2020 langsung MYC sampai dengan 2023 ini. Jadi perlebaran dan cor yang rusak parah,” urainya.

“Kalau dulu pameonya, orang bilang yang dari Kalsel akan terbangun tidurnya kalau sudah sampai Kaltim, sekarang terbalik. Tiga tahun multiyears, dilebarkan jalannya, dan juga rigid beton,” sambung Ketua Demokrat Kaltim tersebut saat kunjungan ke Desa Uko, Muara Komam, Paser (6/3/2023).

Ia menyatakan, juga ada aspirasi terkait pembangunan gerbang selamat datang di perbatasan Kaltim-Kalsel. Menurutnya, pembangunan tersebut juga perlu dilakukan agar menunjukkan ciri khas dari Kaltim khususnya Paser.

BACA JUGA :  Retribusi Parkir Tak Kunjung Berjalan, Pihak Kedua Diklaim Belum Setoran Awal

“Aspirasi untuk perbatasan Kalsel-Kaltim itu ada gerbang selamat datang yang menampilkan kearifan lokal, ciri khas dari Paser, ini juga perlu saya pikir,” tegasnya.

Selain meninjau jalan, di Desa Uko Muara Komam, Irwan juga meninjau sejumlah program yang dialokasikannya dan menyerap aspirasi masyarakat. Termasuk usulan pembangunan jembatan, dari arah jalan nasional ke sejumlah desa di Muara Komam.

Anggota Komisi V DPR RI, saat berkunjung ke Desa Uko, Muara Komam

Kondisi jembatan di Desa Uko, sebutnya sangat memprihatinkan dan membahayakan. Dengan kondisi demikian akan menghambat laju akselerasi pembangunan dan roda perekonomian warga. Sehingga ia menilai butuh jembatan permanen agar sejumlah desa Di Muara Komam dapat berkembang.

“Artinya sangat dirugikan dengan jembatan begini, truk saja tidak bisa masuk bagaimana mengangkat material logistik dan sangat membahayakan keselamatan. Saya pikir segera dibuatkan permanen. Terserah mau dari APBD atau APBN tetapi dengan membuat jembatan permanen akan membuka terisoliran 6 desa di sini. Mudahan tahun depan terwujud kita akan cari sumber pendanaannya,” pungkasnya. (eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.