BONTANG – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam, meminta ketegasan Pemkot untuk menindaklanjuti kondisi beberapa jalan di kawasan Bontang Lestari yang rusak akibat lalu lalang kendaraan industri.
Dirinya menyebut, berdasarkan survei yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama tiga hari mulai pukul 07.00-22.00 Wita, terdapat 513 kendaraan berat yang melintas. Parahnya, sebagian kendaraan tersebut tidak memiliki nomor polisi (nopol) kendaraan.
Hal ini menurutnya, telah melanggar Perda tentang pengaturan lalu lintas dan jalan umum. Seharusnya, Dishub maupun PUPR berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penindakan, tidak hanya sekadar melakukan survei.
“Investasi penting. Tetapi jangan merusak infrastruktur jalan. Bayangkan dari 513 kendaraan yang melintas di Jalan Soekarno Hatta, kita lihat hasilnya apa yang terjadi sepanjang jalan itu. Kerusakan yang luar biasa parahnya,” tegasnya dalam Rapat Paripurna ke-6 masa sidang III DPRD Bontang, Rabu (28/4/2021).
“Oleh karena itu pesan atau usul saya kepada Wali Kota, untuk segera melakukan langkah-langkah cepat, tepat dan terukur, berkoordinasi dengan instansi terkait,” tambah Nursalam.
Politisi Golkar itu mengusulkan, agar Pemkot Bontang memanggil perusahaan-perusahaan yang menggunakan jalan tersebut untuk membantu melakukan perbaikan jalan. Sebagai langkah antisipasi, sambung Nursalam, setidaknya perusahaan berpartisipasi untuk menutup beberapa lubang di jalan tersebut. Karena untuk dilakukan perbaikan keseluruhan, setidaknya harus melalui mekanisme yang panjang. (bms/adv)
