BONTANG– Kota Bontang menjadi satu dari 10 kabupaten/kota di Kaltim yang menggelar operasi pasar atau pasar murah yang digelar serempak, Senin (7/11/2022).
Wali Kota Bontang Basri Rase dalam arahannya mengatakan, operasi pasar/pasar murah bertujuan untuk mengendalikan harga pangan atau sembako.
“Jangan sampai ada lonjakan harga di Bontang. Ini juga sebagai antisipasi inflasi daerah,” kata Basri, Senin (11/7/2022).
Basri meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk saling bekerja sama, saling menginformasikan mengenai bantuan yang didapatkan dari pemerintah pusat untuk benar-benar disalurkan kepada penerima.
“Jika ada kendala bisa dikomunikasikan,” kata Basri. Dia mengharapkan operasi pasar
mampu mengurangi dampak inflasi di daerah. Walau diakui Basri, saat ini kebutuhan pokok warga Kota Taman mayoritas masih didatangkan dari luar daerah. “Bontang sendiri masih tergantung dengan daerah lain. Hampir semua kebutuhan kita didatangkan dari luar (daerah) seperti beras, daging, telur dan sayur mayur,” ungkap Basri.
Saat membuka operasi pasar secara online, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, pemerintah di pusat maupun daerah dihadapkan pada masalah mendasar seperti ancaman seperti krisis energi dan pangan, akibat Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
“Seluruh dunia saat ini mengalami tekanan ekonomi, terutama negara maju dan Eropa. Ini sinyal bagi negara kita untuk waspada dalam mengelola kondisi ekonomi makro dengan cara menjaga inflasi,” kata Isran Noor. (adv/yah)