spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jadi Narasumber UKW, Faisal: Kaltim Sudah Melek Digital

SAMARINDA – Menjadi narasumber pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) Muhammad Faisal menyebutkan bahwa Kaltim sudah melek digital.

Pencapaian itu, kata Faisal, bukan isapan jempol belaka karena telah dibuktikan dalam berbagai penilaian indeks dan survei nasional.

Pertama, dalam Indeks Literasi Digital, Kaltim berhasil menempati urutan ketiga sebagai provinsi dengan penilaian literasi digital tertinggi secara nasional.

Prestasi ini mampu dipertahankan selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2021 dan 2022 dengan skor 3,62 poin.

Kedua, dalam Indeks Masyarakat Digital (IMD) Indonesia Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Provinsi Kaltim berada di peringkat keempat nasional dengan skor 45,06, setelah Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah.

Terbaru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim mencatat bahwa pengguna QRIS di Kalimantan Timur adalah yang terbanyak se-Pulau Kalimantan. Jumlah pengguna mencapai 392.873 orang dengan total transaksi mencapai Rp 128,25 miliar per Desember 2022 lalu.

BACA JUGA :  Rakornas Ketahanan Jelang Pemilu 2024, Mendagri Tito Lima Kali Sebut Nama Gubernur Isran

Dalam penyampaian tersebut disebutkan bahwa Kaltim juga menjadi satu-satunya provinsi di Kalimantan yang masuk dalam 10 Besar Indeks Kompetitif Digital Daerah di luar Jawa dan Bali. Kaltim menempati peringkat ketujuh secara nasional.

“Kita bangga dengan pencapaian ini, membuktikan masyarakat Kaltim sudah melek digital. Publik harus memahami bahwa ini bukan settingan. Ini bukan survei asal buat. Saya tidak mampu membayar permintaan peringkat-peringkat itu,” kata Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal saat menjadi narasumber Jumpa Pers pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-29, Sabtu (13/5/2023).

Di luar pencapaian itu, tentu Kaltim masih memiliki berbagai kendala menuju transformasi digital di Bumi Etam, terutama dalam pemenuhan akses telekomunikasi kepada masyarakat, seperti blankspot dan akses penyiaran TV digital (Analog Switch Off/ASO) yang masih rendah.

“Memang masih ada permasalahan, tapi tetap optimis saja kita mampu menuju transformasi digital sepenuhnya,” pungkas Faisal di hadapan wartawan jenjang UKW Muda. (KRV/pt/diskominfokaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img