spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jadi Kepala Otorita IKN, Inilah Harta dan Riwayat Pendidikan Bambang Susantono

JAKARTA – Bambang Susantono telah resmi menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (10/3) sore tadi. Selanjutnya mantan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) ini wajib melaporkan harta kekayaan yang dimilikinya ke KPK.

Sebagaimana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, setiap penyelenggara negara wajib melaporkan harta kekayaan saat pertama kali menjabat hingga selesai secara periodik.

Bambang Susantono sendiri patuh melaporkan harta kekayaannya ke KPK, baik saat menjadi Wamehub pada 2012 atau saat menjabat deputi di Kemenko Perekonomian pada 2009.

Bambang terakhir kali menyerahkan LHKPN ke KPK pada 14 November 2014. Ketika itu, mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) tersebut memiliki harta hampir Rp 4 miliar.

Berdasarkan data LHKPN resmi yang dipublikasikan KPK, total harta kekayaan Bambang Susantono sebesar Rp 3.929.537.807 dan USD 51.846. Itu yang dilaporkan ke KPK pada 2014 saat menjabat Wamenhub.

Harta kekayaan Bambang di antaranya 1 bidang tanah dan bangunan yang masing-masing berlokasi di Tangerang Selatan dan Bogor serta 2 bidang tanah di Tangerang Selatan dan Bogor. Total nilai harta tersebut sebesar Rp 2,05 miliar (Rp 2.053.608.000).

Selain itu, mantan Wakil Presiden Asia Development Bank (ADB) tersebut tercatat memiliki 5 unit sepeda dengan nilai Rp 20 juta, mobil Toyota Rush tahun 2010 seharga Rp 100 juta; dan mobil Nisan Serena tahun 2013 seharga Rp 350 juta. Jika ditotal, semua kendaraan Bambang bernilai Rp 470 juta.

Bambang juga tercatat memiliki harta bergerak lain yang terdiri dari logam mulia, batu mulia dan barang seni serta antik yang berasal dari perolehan sendiri maupun warisan. Nilainya sebesar Rp 668,5 juta.

Sebagai mantan petinggi salah satu bank ternama di dunia itu, Bambang juga memiliki harta berupa giro dan setara kas lainnya, yang nilai Rp 899 juta (Rp 899.593.436) dan US$ 51.846 .

Meski begitu, saat terakhir melaporkan harta ke KPK pada 2014 itu, Bambang tertera juga memiliki utang sebesar Rp 162 juta (Rp 162.163.629) dalam bentuk pinjaman uang.

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sebelumnya Bambang Susantono merupakan mantan Wakil Menteri Perhubungan di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemilihan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN didasarkan pada pengalaman dan profesionalisme keduanya.

“Pak Bambang punya keahlian di bidang transportasi, infrastruktur, dan perhubungan. Lalu punya pengalaman di bidang manajemen dan lembaga internasional. Belum lagi pengalaman di pemerintahan,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong, dikutip dari detikNews.

Bambang sempat menjadi Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan d 2014, setelah Menhub sebelumnya Evert Ernest Mangindaan terpilih sebagai wakil rakyat. Sosok Bambang yang dinilai kompeten ini tentu bikin penasaran. Berikut penjelasannya

Riwayat pendidikan Bambang Susantono

Bambang Susantono lahir di Yogyakarta, 4 November 1963. Ia mengawali pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Lalu ia melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Berikut adalah jejak lengkapnya:

– 1982-1987: S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung

– 1993-1996: S2 Perencanaan Wilayah dan Kota University of California

– 1996-1998: S2 Teknik Transportasi University of California

– 1995-2000: S3 Perencanaan Infrastruktur University of California

Perjalanan karir Bambang Susantono

Sebelum menempuh studi di California, Bambang mengawali kariernya di Departemen Pekerjaan Umum. Mengutip dari laman Dephub, Bambang kemudian ditunjuk menjadi Ketua Masyarakat Transportasi (MTI) tahun 2008-2010.

Selain itu, Bambang adalah mantan Wakil Menteri Perhubungan pada tahun 2009. Ia ditugaskan untuk membenahi sektor transportasi di Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian anggota Kordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah tahun 2007-2010.

Sedangkan di tingkat internasional, Bambang pernah menjabat sebagai Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS) dan hingga kini dijadikan anggota Board of Trustees kepada The Southsouth North Foundation di Johannesburg, Afrika Selatan.

Selanjutnya, pada tahun 2012 Bambang Susantono pernah menjabar sebagai Komisaris utama PT Garuda Indonesia, Tbk. Bambang juga sempat menjadi Wakil Presiden Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Asian Development Bank (ADB) pada tahun 2015.

Pernah mengajar di UI

Di sela-sela kesibukannya, Bambang Susantono sempat mengajar dan membimbing tesis di Program Pasca Sarjana Anggota Ilmu Teknik Universitas Indonesia (UI). Tesis itu berkaitan penelitian di anggota transportasi dan kehidupan sosial perkotaan.

Bambang juga meneliti fenomena transportasi di kota-kota megapolitan Asia Timur bersama beberapa peneliti dari universitas di Asia Timur. Ia juga dipercaya dijadikan Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).

Buku yang pernah ditulis

Bambang Susantono diketahui juga aktif menulis buku yang terinspirasi dari pendidikan dan kariernya di bidang transportasi. Berikut buku yang ia tulis:

  1. Strategi Dalam: Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah
  2. Memacu Infastruktur Ditengah Krisis
  3. Revolusi Transportasi
  4. 1001 Wajah Transportasi Kita
  5. Transportasi&Investasi: Tantangan dan Perspektif Multidimensi
  6. Memacu Infastruktur Ditengah Krisis
  7. Strategi Dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah
  8. Revolusi Transportasi. (dtc)
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti